Desember 28, 2008

Bersamaku Selamanya...



Menyambut fajar menyimpan asa
Memberi cinta seindah angkasa
Waktu berdua singkat terasa
Kerinduan menjelma begitu menyiksa


Tertahan kata ini
Saat kulihat matanya
Tanpa terucap kuyakin cinta itu ada
Harapku waktu takan berlalu begitu cepat
Harapku dia tetap disini menemaniku

Waktu bersamanya adalah yang terindah
Selalu berada disampingnya
itulah keinginan jiwa
Yang tercinta aku persembahkan untuknya
Yang tersayang selalu kuperuntukan padanya
Benarkah ini atau hanya impian dan impian dan impian saja.

Ketika waktu itu tiba
Ketika kau harus pergi dari sini
Ketika kita harus berjauhan lagi
Kau tau betapa sulit aku mencoba
Untuk menahan titikan air mata
Agar kau tidak melihatku seperti itu..
Agar kau tetap melihatku dalam keadaan tegar..

Aku ingin kau ada
Aku ingin kau disini
Aku ingin kau selalu ada dan selalu disini..
Bersamaku Selamanya...

Desember 25, 2008

Living in the world with you.. No Dream but a Real Thing


Honey.. I couldn't imagine How happy I am? I meet You , I Know you, I Have You, and I love you What I feel is what my eyes can see, What I feel is what my heart told me, What I feel is my heart is beating so fast, When Your eyes touch my heart, All I can say is "Don't look at me like that or stop looking me like that". It's all because I don't even believe it's real or just a dream. Your eyes have told me that You are the one and only one who can make me feel so good. And one day I will give you all of my hope to you and I beg you to make my dream come true, not with word but a prove and love. I don't want all of it just more than my only hope..but I want it to be come my real life. Living in the world with you.. No Dream but a Real Thing

Desember 23, 2008

This day is Mother's Day

She left me with her smile
She left me with her pretty face
She left me cause she was happy
She left me with a true eyes
Cause all of this is what she wants to be

She told me that she was so suffer
She told me that she was so tired
She told me That she wanted to go
She told me to let her go

This day is mother's day
I can't tell her that I love her
I can't tell her that I need her
I can't tell her that I really want to be with her
I can't tell her that I am nothing without her
I can't tell her by see her in a real
But I can tell her with my heart and in my dream
Everywhere and anywhere..

I know she is always be in my heart,
She is always be in my soul
She is always be in my mind
She is always be in my blood
She is always there around me..
This day is mother's day
One years again She is not here with me..

Desember 16, 2008

Aku Sangat Menyesali Itu..


Aku tak tau apakah ini nyata atau hanya mimpiku saja, dia datang.. dia ada dikamarku dengan wajah yang tak pernah aku kenali sebelumnya, sungguh cantik, menawan dan muda.. mungkin lebih muda dariku. Saat itu aku baru saja melakukan sholat malam dan yang aku minta aku ingin bertemu dengan mama walau mungkin tidak akan lama. Dan aku kembali dikabulkanNya.. Aku bertemu dengan dia dalam keadaan sadar dan tidak. Dia mendekatiku lalu tersenyum.. aku tau itu senyuman bahagia. Aku yakin itu mama dia memegang kepalaku dan tetap tersenyum. Aku tidak menyangka perasaan itu datang lagi setelah sekian lama aku merindukan bagaimana perasaanku saat mama membelai rambutku.. Ya Allah kau beri aku sesuatu yang paling indah yang aku yakin ini memang nyata dan bukan hanya sekedar mimpi saja.. Mama aku tau kau bahagia disana..Dukunglah aku untuk setiap keputusanku, untuk setiap masalah yang aku hadapi seperti yang kita lakukan dulu. Biarkanlah aku merasakan kasih sayangmu walau hanya dari jauh... Aku sangat sayang padamuu..itulah yang tidak pernah aku katakan selama hidupku..dan Aku sangat menyesali itu..

Desember 12, 2008

Apakah Aku Terlalu Egois


Apakah aku terlalu egois untuk meminta segala sesuatu darimu?
Apakah aku terlalu egois jika aku memintamu untuk membuktikan cinta itu?
Apakah aku terlalu egois jika suatu saat aku ingin kamu disini bagaimanapun caranya? Apakah aku terlalu egois jika aku memintamu untuk lama berada disini?

Aku tau..Aku terlalu egois, atas keinginanku, atas harapanku, atas asaku, atas niatku
Aku terlalu egois, untuk hidupku, untuk cintaku, untuk semuanya yang berarti bagiku
Aku terlalu egois, menjaga perasaanku dan tidak menjaga perasaan orang lain, mengharapkan sesuatu walaupun itu bukanlah untukku, memaksakan kehendakku dengan tidak melihat keadaan dibalik semua itu..Itulah aku...

Lalu pantaskah aku untukmu.. lihatlah dengan mata hatimu..Mungkin aku bukannlah yang terbaik bagimu, karena bagimu aku terlalu sempurna hingga aku takut untuk mengatakan bahwa aku hanyalah wanita biasa..yang punya kelebihan dan banyak kekurangan..
Walaupun begitu aku hanya ingin kamu tau kalau aku sangat menyayangimu....

Desember 04, 2008

Aku tak tau semua jawaban itu...


Apakah aku harus selalu menangis
Saat hati sedang dilanda kesedihan
Apakah aku harus terpuruk
Saat awanku sedang mengalami kegelapan
Apakah aku harus merasa sendirian
Saat jiwa tidak lagi mengalami kehangatan
Apakah aku harus berlari dan terus berlari
Agar titik kejenuhan ini sirna dari kehidupan
Apakah aku harus berteriak
Untuk melepaskan sedikit beban
Apakah aku harus berputus asa
Saat penyelesaian tak menemukan jalannya
Apakah aku harus ikut dengan mu Mama
Tuk mengakhiri segala kepedihan dan penat yang ada

Aku tidak tau lagi bagaimana ku bisa mengukir sepenggal hati ini
Hancurkah...? Utuhkah..?

Andai saja waktu bisa diulang
Andai saja roda tidak berputar
Andai saja takdir bisa dirubah
Aku takan seperti sekarang
Duduk termenung didalam kamar
Tajam menatap cahaya diluar
Bertanya dalam hati
Adakah cahaya itukan menghampiri?
Adakah seseorang yang mampu mempersembahkannya padaku???
Agar semua kembali seperti sedia kala

Aku tak tau semua jawaban itu...

November 23, 2008

Terima kasih Orang tuaku


Sewaktu aku masih disekolah aku diikutkan untuk belajar bermain organ.. sebenarnya aku tidak mau.. aku pikir untuk apa..apalagi waktu itu aku sekolah siang dan harus kursus dipagi hari sungguh membosankan..walau aku tau dengan belajar itu aku bisa bernyanyi dengan diiringi suara musik dari jari dan kakiku sendiri. Tingkat demi tingkat aku lalui hingga akhirnya guruku menunjukku untuk ikut acara konser yang diadakan sekolah musik itu.. Rasanya senang, gugup, dan takut namun ada kebanggaan tersendiri karena dari sekian banyak murid akulah salah satunya.

Saat konser berlangsung aku tidak bisa menyembunyikan rasa gugupku, dalam hati aku berucap "aku akan tampil didepan banyak orang walau mungkin yang hadir hanyalah para guru, family2 temanku dan juga beberapa tamu yang diundang". Giliranku tiba.. kaki ini seakan tak mampu berpijak diatas bumi, lemas..takut..senang..gugup bercampur jadi satu. Aku membawakan sebuah lagu yang berjudul Tuhan Tolonglah.. lagu ini diciptakan oleh Tito Sumarsono.. saat aku duduk dibangku organ itu didepan para penonton aku merasa yakin aku bisa melaluinya..Dan terbukti aku sangat menikmatinya hingga ikut bernyanyi.. saat musik selesai kumainkan.. mereka bertepuk tangan meriah sekali lebih dari apa yang aku bayangkann sebelumnya ...seandainya saja orang tuaku bisa menghadiri acara itu aku yakin mereka akan sangat bangga padaku..Inikah rasanya bangga..?? apakah aku terlalu sombong untuk merasakan kebanggaan ituu..??

Aku baru menyadari bahwa apapun yang diperintahkan oleh orang tuaku selama itu positif..semua ada hikmahnya dan akan menjadi pembelajaranku untuk sekarang dan dimasa yang akan datang dan yang paling penting keuntungan yang bisa aku dapatkan dari semua ini adalah saat aku merasakan sedih..saat aku bahagia..saat aku jatuh cinta aku bisa menumpahkan seluruh rasaku melalui denting2 nada itu dan sekarang menyanyi adalah hobiku..Terima kasih Orang tuaku

She’s always love me forever and ever

In a silence of my heart
In a silence of my night
I see a complicated life
Dark and Bright
When darkness came
I was so confuse
I felt I can’t go on without You
When brightness support me
I was so happy
I felt every little thing of my Life bad or good will be passed

This eyes tell me how hard I keep it deep inside
This eyes tell me how difficult I keep this tear
This eyes tell me how can I face it by my self
This eyes can tell me by see them in the mirror
Finally They are cry for me…

This heart ask me How could you face it by your self
This heart show me How hurt I keep it all in a bottom
This heart tell me How to do the right thing with my soul
This heart tell me How poor I am, How stupid I am
Finally this heart cry for me…

I just want to laugh really..really laughh
I just want to smile really..really smile
I just want to be anggry really..really angry..
I just want to be what I want to be..
I just want to be me....

Finally I realize that I have a family who can support me
I have a friend who can help me
I have a boy fried who can give me more than love
I have a memory with her which can make me feel that
Although she wasn’t here She’s always love me forever and ever

November 21, 2008

She's my Lovely Mom


I see with her eyes
I talk with her mouth
I hear with her ear
I breathe with her air
I take with her hand
I walk with her foot
I live with her blood

I feel with her heart
I think with her soul
I learn with her condition

I take one decision with her lesson
I take one step with her pretension
I can stand with her patient.
I can face all of the problem with her strength
All of this is because of her.
Everything will be her..

Although tear and fear always there around me
Her just always her…
Who could make me stand
She’s the one and only
She's my Lovely Mom

November 17, 2008

Semalam aku bermimpi dan baru menyadari

Semalam aku bermimpi
Dia Ada.. dia datang...

Semalam aku bermimpi
Dia tersenyum...dia bahagia...

Semalam aku bermimpi
Dia mencium keningku
Sungguh nyata dan aku percaya

Semalam aku baru menyadari
Bahwa jiwanya akan selalu ada
Walau raga tidak menemaninya

Semalam aku baru menyadari
Bahwa dia akan tetap mencintaiku
Walau mata ini hanya bisa melihat wujudnya dalam hati

Semalam aku bermimpi dan baru menyadari

November 16, 2008

Aku tak memiliki bahasa lagi


Aku Tak memiliki bahasa lagi
Untuk mengungkapkan seluruh hatiku
Rasa rindu, cinta, kasih dan sayang

Aku tak memiliki bahasa lagi
Untuk menyimpan sebuah kegelisahan dalam hati
Rasa kesal, sedih, sendiri dan terabaikan

Aku tak memiliki bahasa lagi
Untuk menuai kebahagian
Dan melebur air mata dalam kegundahan

Aku tak memiliki bahasa lagi
Untuk membuktikannya
Jika tak ada jalan terbentang
Untuk kaki melangkah dan mata ini memandang

Aku tak memiliki bahasa lagi
Untuk merubah semuanya
dan akan kubiarkan waktu membuktikannya padaku
Agar aku tak terlalu berharap banyak padamu...

November 13, 2008

KESEJAHTERAAN

Aku melihat pemandangan itu...
Anak-anak kecil berjalan kesana kemari..
Ditengah-tengah keramaian lalu lintas
aku tau mereka tidak pernah meminta
Untuk jadi seperti itu
Nasib, keadaan dan mungkin takdir faktor utamanya
Namun dilubuk hatiku yang paling dalam
Aku selalu yakin mereka akan bisa berubah
Jika saja mereka mau sedikit berusaha terutama orang tua
Memang Terkadang kesempatanlah
Yang bisa membuat manusia putus asa
Jika saja aku bisa memberikan sebuah hadiah untuk mereka
Sebuah hadiah yang seharusnya aku berikan pada teman kecilku
Tapi sampai sekarang keinginan itu hanya bisa kupendam saja
Aku hanya bisa memandang dari jauh dengan tatapan kesedihan
Aku hanya bisa berteriak dalam hati
Andai saja aku bisa membantu
menggapai tangan mereka dengan sebuah ilmu
Aku hanya bisa bertanya mengapa, mengapa dan mengapa??
Tanpa ada satu jawaban
Tanpa ada satu keajaiban
Yang dapat menggerakan sebuah keinginan hati menjadi kenyataan
Untuk mewujudkan suatu kesejahteraan bagi mereka yang membutuhkan
Agar mata ini tidak lagi tenggelam dalam kesedihan
Saat aku sedang memperhatikan mereka dari kejauhan

November 08, 2008

I hope I can do That for you All……


Dulu, aku sangat malas belajar, sampai orang tuaku selalu mengajarkan aku dengan didampingi oleh sebuah penggarisan kalau2 aku tidak bisa menjawab sebuah pertanyaan.. Bagi aku pelajaran tidak harus diulang lagi dirumah kecuali ada PR. Dan yang terpenting saat itu adalah bagaimana aku bisa memahaminya saat pelajaran itu dijelaskan oleh guruku, aku begitu yakin kalau aku akan mengerti dan akan selalu mengingatnya jika dari awal aku memperhatikannya. aku justru akan bertambah malas jika orangtuaku sangat memaksakan kehendaknya untuk selalu belajar dimalam hari. Aku tau porsiku adalah seorang pelajar tapi waktu itu aku berpikir aku juga perlu istirahat untuk belajar karena aku sekolah dari pagi sampai sore.. kapan kah waktu bermainku..???

Aku ingin seperti mereka anak jalanan yang selalu bermain sesuka hati mereka tanpa harus dibatasi dengan waktu. Ketika suatu hari aku berhasil keluar dari rumah aku melihat beberapa anak yang umurnya tidak jauh dariku mengamen diwarung dimana tempatku sedang membeli minuman , dia bersama dengan dua temannya.. Sungguh asyik dia bernyanyi tanpa ada rasa malu walaupun suaranya bagiku pas2an. Dan aku sangat menikmatinya. Setelah dia selesai aku mengambil uang recehan seratus rupiah dari kantong celanaku untuk diberikan kepada mereka sambil menghampiri mereka. Dan berkata “boleh ga aku ikut ngamen?” aku begitu kaget dengan tanggapan mereka, anak yang memegang gitar itu justru mentertawakan aku sambil berkata “gue aza ga mau begini, lo malah mau ngerasain” . Aku ingin merasakan hal yang belum pernah aku rasakan. Tapi kenapa mereka mentertawakan aku, pikirku dalam hati. Akhirnya kami berkenalan namanya Tono, Budi dan Ina, dan aku diizinkan untuk ikut serta, Aku berjalan terus mengikuti mereka bernyanyi yang aku bisa.. sungguh senang sekali.

Hingga sampai pada sebuah sekolahan, mereka berlari mendekati sebuah jendela dan melihat kegiatan yang ada didalam kelas itu. “ Aku ingin merasakan bangku itu diajarkan sama guru tapi kapan ya?” Ina berjalan menjauhi jendela sambil tertunduk sedang Tono dan Budi mendekatinya dan merangkulnya. Sungguh pemandangan itu diluar dugaanku Saat itu air mataku tidak bisa tertahan, mereka sangat ingin belajar tapi ekonomi keluarganya tidak mendukung mereka, sedangkan aku Orangtuaku cukup mampu menyekolahkan aku tapi aku malas belajar. Sungguh bodohnya aku..Selama ini aku tidak pernah memanfaatkan anugerah yang diberikan oleh Allah, aku diberikan Orangtua yang menyayangiku, diberikan fasilitas apapun diberikan kesempatan untuk belajar tapi aku sia2kan. Adakah sebuatan yang baik buatku??. Aku menghampiri mereka dan berkata “jika saja aku bisa membantu kalian aku akan lakukan, tapi bagaimana caranya?” dan tono menjawab sambil menarik tanganku “suatu saat giliran itu pasti akan datang pada kami” spontan aku menjawab “Amien”. Sambil tersenyum dan menahan sedih, Lalu akhirnya waktu jugalah yang memisahkan kami. aku berkata pada mereka “terima kasih untuk membiarkan aku merasakan pengalaman yang indah ini, dan terimakasih untuk menyadarkan aku bahwa aku memang harus belajar”. Ina mendekatiku dan berkata "Itulah gunanya kita untuk saling memberi dan mengingatkan" Aku berpelukan dgan Ina dan akhirnya aku pulang.

Aku tidak pernah mengira kalau aku adalah anak yang sangat beruntung dan tidak tau berterima kasih dan tidak punya rasa syukur. Sejak itu aku bertekad dalam hati aku akan terus belajar dan berusaha demi masa depanku dan juga untuk orang tuaku. Aku tidak pernah menyadari bahwa apa yang mereka lakukan adalah semata2 untuk bekalku nanti dan juga untuk kebaikannku. Aku sangat berterima kasih atas hari yang telah membuka mata dan pikiranku. Sekarang yang aku bisa adalah mewujudkan keinginan Tono beberapa tahun silam walaupun kesempatan itu tidak jatuh padannya. I hope I can do That for you All…

November 07, 2008

Dia Sedang Tidak Berdusta

Aku mencoba memahami apa arti air mata ini
Menghadapi sesuatu yang baru yang dibentuk
Atas rasa percaya dan rasa cinta..
Aku tau cinta tidak selamanya senang
Dan juga tidak selamanya bahagia
Tapi apakah aku salah jika aku tidak mau merasakannya
Bagiku melihat kegagalan keluarga sudah cukup membuatku trauma
Aku tak mau melewatinya..
Aku sudah terlanjur jatuh cinta padanya
Wlau dia jauh aku sangat percaya dengan kata2nya
Namun mengapa ditengah keyakinan hatiku ragu
Aku takut kecewa..dan kembali terluka
Tolonglah aku dewi cinta
Jika memang ini hanya perasaanku saja
Buatlah aku tertawa dalam bahagia
Dan percaya kalau dia sedang tidak berdusta

Oktober 25, 2008

Aku Tidak Patut Menjadi Seorang Dewi


Terlalu egoiskah aku hanya karena kesalahan masa lalunya, aku selalu mengungkit dan mengingatnya. bukankah itu adalah sebuah episode dari kehidupan dan sekarang cuma dia orangtua yang aku punya setelah kepergiannya. Mengapa begitu sulit memaafkan suatu kesalahan dengan ikhlas. Apakah aku sudah tidak mempunyai hati nurani lagi?? Apakah seorang dewi harus memendam amarah dalam waktu yang sangat panjang??

Terlalu dalam luka ini hingga aku tidak bisa melihat kebaikan dan pengorbanannya, juga kasih sayang yang telah diberikan sebelumnya. Sungguh aku tidak mau mempunyai hati yang diliputi amarah, keegoisan, dan dendam. Aku tau dia salah tapi bukankah aku anaknya yang wajib memaafkannya dan dia hanyalah seorang manusia yang tidak luput dari sebuah kesalahan dan khilaf, sama seperti aku.

Aku ingin semuanya kembali seperti sedia kala, saat kami berlima tidak memiliki suatu masalah apapun, bercanda, tertawa bersama dan memiliki keluarga yang dianugerahi dengan banyak kasih sayang dan cinta. Aku berharap suatu saat nanti aku bisa menyadari salahku dan memaafkannya. Karena kutau aku tidak adil padanya, ketidakikhlasanku perlahan menghancurkan diriku sendiri dan menjadikan aku orang yang tidak patut menjadi seorang Dewi

Oktober 20, 2008

Sesaat lagi

Sesaat lagi kau akan mengetahui perbedaan yang halus antara bergandengan tangan dan merantai jiwa.
Dan kau akan mengetahui bahwa cinta bukan berarti sandaran dan teman bukan berarti rasa aman.
Dan kau akan mulai mengetahui bahwa ciuman bukanlah kontrak dan hadiah bukanlah janji.
Dan kau akan mulai menerima kekalahan dengan kepala tegak dan mata terbuka, dengan kebesaran hati seorang dewasa, bukan dengan kemurungan anak-anak,
Dan kau akan belajar membangun semua jalanmu hari ini karena jalan esok terlalu tak pasti untuk rencana,
Sesaat lagi kau akan mengetahui bahwa sinar matahari bisa membakar kalau kau menerimanya terlalu banyak.
Karena itu tanamilah kebunmu sendiri dan hiasilah jiwamu.
Dan kau akan tau bahwa kau sunguh-sungguh dapat memikul beban..
Bahwa kau benar-benar kuat dan kau benar-benar berharga...

from Chicken Soup For The Soul disumbang oleh Barbara Cowdy

The Best I Ever Have

Aku jatuh cinta lagi
Ada getar yang tak kumengerti
Saat telp ini berdering
Dan aku harus menjawabnya
Atau saat sms darinya masuk
Dan aku harus membalasnya..
Sungguh suatu rasa yang tak bisa
Aku ungkapkan dengan kata-kata.
Bahkan logika tak berkutik tuk bicara

Dia jauh disana
Namun aku merasa dia dekat denganku
Perhatiannya dan juga cintanya
mungkin melebihi aku
aku sangat bersyukur akan nikmat Mu
Kau(ALLAH) pertemukan kami
saat aku telah lelah untuk mencari
Kau berikan aku anugerah ini
Saat aku merasa tiada lagi tempat untuk berbagi

Jika saja takdir ini datang lebih awal
Mungkin rasa hampa di hati takan pernah kurasakan
Dalam musim yang panjang..
Kini Dia telah mengabulkan doaku.
apalah arti sebuah kehampaan
Dibanding dengan anugerah yang Dia(Allah) berikan padaku

Bagiku menemui cinta
Memiliki cinta dan meninggalkan cinta
Adalah suatu hal dalam kehidupan
Semuanya balik kedalam diri kita masing2
bagaimana menanggapinya maupun menyikapinya
Tinggalah kedewasaan yang berperan
Dalam menyelesaikannnya

Aku berharap kaulah pelabuhan terakhirku
Dan juga takdir dalam hidupku..
So now I just want to Say that I love U
And You are the best I ever have..in my Life

Oktober 17, 2008

Apakah Arti Hidup ini


Didalam hidup semula aku merasa tak mengerti apa makna sesungguhnya. Yang aku tau aku dilahirkan oleh seorang ibu dan diberi nama dewi, diberi kasih sayang, perhatian dan segalanya yang aku inginkan. Aku menjalani hidup layaknya orang lain. saat aku kecil aku sekolah dan belajar mengerti pengetahuan, belajar bergaul, belajar untuk melihat keadaan sekitar, belajar untuk memilah mana yang harus aku lakukan dan mana yang tidak boleh aku lakukan hingga aku dewasa sekarang. Semua bagaikan rantai makanan ataupun bisa dibilang metamorfose dalam kehidupan, mungkin juga bagi orang lain.

Namun ternyata aku tidak cukup pintar untuk menerima anugerah itu, keberuntunganku dibanding anak yang lainnya tidak aku syukuri, padahal itu anugerah yang diberikan-Nya untukku. Ada beberapa hal yang mungkin bagiku kehidupan tidak akan menyenangkan tanpa adanya suatu kesenangan atau hura2. Tapi ternyata aku salah, aku tumbuh menjadi anak yang selalu ingin melakukan berbagai macam kesenangan, aku tidak melihat mereka yang kekurangan, padahal orang tuaku selalu memberikan aku nasehat tentang bagaimana berbagi suka dan duka terhadap orang lain. Aku hanya bermain..bermain dan bermain dengan uang yang selalu diberikan oleh orang tuaku, aku merasa cukup membelanjakan setiap kebutuhanku. Apakah itu yang membuat aku menjadi begini? Apakah dengan adanya semua fasilitas yang diberikan oleh orang tuaku menjadikanku seseorang yang tidak bisa mensyukuri nikmatnya? Tapi aku tidak bisa menyalahkan mereka, karena aku yang memilihnya.

Mungkin dengan adanya keadaan itu, akhirnya keluargaku diberikan cobaan. Cobaan yang bagiku sangat berat sekali, dan aku tidak bisa mengatakannya. Yang jelas cobaan itu membuat orang tuaku terpuruk dan akhirnya berpisah. Sejak saat itu semua fasilitas yang ada hilang dalam sesaat. Aku harus benar2 prihatin dengan keadaan yang bagiku sangat asing, karena ibukulah yang akhirnya menafkahi anak2nya. Aku sempat labil apalagi kakakku dia mengalami stres dalam waktu 3 bulan. Kami berempat sali merangkul tanpa seorang ayah. Dalam keadaan seperti itu aku barulah mendekati-Nya, pasrah pada-Nya, Berdoa kepada-Nya agar setiap anugerah yang diberikanNya padaku tidak akan pernah aku sia2kan lagi. Dan aku berharap aku bisa lebih kuat dan lebih peka pada keadaan sesama.

Dengan berjalannya waktu, dengan berbagai masalah yang menimpa keluargaku lambat laun aku merasa ada yang berubah dalam diriku, tidak menjadi seorang yang selalu mengandalkan kekayaan orang tuanya lalu bersenang-senang, tapi menjadi anak yang mampu mandiri dengan keterbatasan ekonomi. Aku belajar menghadapi suatu masalah berat melalui ibuku dan jalan hidupku. Aku merasa aku harus melindungi keluargaku dari apapun juga karena aku sangat yakin ibuku telah memilihku untuk menjadikan aku anak yang kuat. Dia selalu berbagi keluh kesahnya denganku, dia selalu meminta pendapatku. Mungkin baginya pendapatku lebih rasional. Tapi setelah pendapat itu aku kemukakan dia juga akan berbagi dengan saudaraku yang lainnya. Mungkin aku merasa bangga kini aku berubah aku bukanlah dewi yang dulu lagi bukanlah orang yang selalu bergantung, orang yang selalu memikirkan dirinya sendiri. Itulah cerminku dulu.
dan aku sangat menyesal.

Kini aku barulah mengerti apa lah arti hidup ini, apalah arti dari sebuah cobaan yang diberikannya padaku, mungkin jika tidak pernah terjadi, aku akan menjadi seorang dewi yang rapuh. Bagiku hidup akan sangat berarti saat kita bisa berbagi suka dan duka, canda dan tawa dalam keihlasan dan ketulusan terhadap sesama, menjalankan perintahNya dan tidak selalu melihat keatas, karena semuanya tidak ada gunanya. Tujuan dari hidup kita adalah surga sedang apa yang kita lakukan dalam dunia ini adalah proses untuk menentukan Luluskah kita atau pantas kah kita mendapatkan Surga-Nya

Oktober 14, 2008

Saat Malam Menyapa Keheningan Hatiku

Walau aku telah dewasa, mama sangat memanjakan aku padahal aku ini anaknya yang kedua. Dia tidak pernah membedakan kasih sayangnya terhadap saudaraku yang lainnya. Dia adalah ibuku yang sangat sempurna. Dia sering mencium keningku. dan memelukku saat aku tertidur. Bahkan dia rela bangun untuk memukul nyamuk yang sedang menyedot darahku.walupun dia dalam keadaan mengantuk. Namun terkadang aku tidak menyukai apa yang dia lakukan saat aku sedang tidak mood untuk dicium ataupun dipeluk. Dia tidak marah, dia hanya tersenyum. Sungguh jahatnya aku..aku tidak pernah mengira bahwa saat2 itulah yang sangat aku harapkan dan takan pernah lagi bisa aku dapatkan

Kini yang tersisa hanyalah harapan2 yang takan mungkin lagi aku dapatkan. dengan tetesan air mata yang takan habis oleh rasa penyesalan teramat mendalam. Namun tak pernah aku duga sesuatu terjadi.

Aku tertidur dikamar itu, pulas sekali. aku meminta pada Nya agar aku bisa bermimpi tentang dia. karena kerinduan ini sudah pada puncaknya. Saat aku tersadar aku berpikir adakah iya disampingku, karena sesaat sebelum kuterbangun aku merasakan kecupan lembut yang takkan pernah orang lain bisa memberikannya kepadaku, sekalipun cintanya sebesar apapun. Kecupan mama yang takan bisa kurasakan lagi sepanjang umurku kecuali dalam mimpiku. Mataku menerawang, tersenyum dan melinangkan air mata adakah iya disekitarku, adakah iya menemaniku walau aku tidak bisa melihatnya. Sejak itulah aku tau bahwa walaupun raganya tak pernah bisa lagi aku peluk, jiwanya selalu menyelimuti langkah anak2nya.

Aku berharap mimpi itu akan kembali datang lagi karena hanya dengan itu aku bisa mengurangi rasa rinduku yang terkadang membuatku menangis dan menangis lagi saat malam menyapa keheningan hatiku..

Oktober 11, 2008

Wahai Sang Penakhluk Hati

Terkadang aku berpikir
Apakah salah semua ini
Dalam singkatnya waktu
dengan mudahnya..
Kukatakan iya padamu

Aku belum tau banyak tentangmu
Bahkan belum pernah bertemu denganmu
Bagaimana kamu dan sifatmu
Apakah aku bisa mengimbangi semua itu
Mungkin hanya waktu yang bisa menjawabku

Keberanian dari manakah
Hingga aku mampu bertaruh dengan hatiku
Dan segalanya menjadi sebuah tanya
Yang takan pernah bisa aku jawab dengan logikaku

Aku merasa lain berhubungan dengan dia
Aku merasa ada yang beda dalam dirinya
Aku merasa dia adalah akhir dari penantianku
Namun terkadang asa lain dengan nyatanya
Hingga airmata terjatuh disudut pipi
Dan kembali menyakiti hati ini

Aku mencintainya
Namun sungguh aku takut kecewa karenanya
Aku menyayanginya
Namun terkadang ku takut dia hanya memainkanku saja
Aku Menyukainya
dengan segala kelebihan dan kekurangannya
Tapi aku takut semuanya sia-sia

Sekarang aku meminta padamu

Wahai sang penakhluk hati
Jika ada niat terselubung disana
Aku mohon jangan jerumuskan hati ini
Kejurang yang takan bisa aku lalui
Ketempat dimana kutakbisa bertahan

Wahai sang penakhluk hati
Namun jika ketulusan dan kejujuran
Kau persembahkan pada jiwa ini
Aku mohon tepatilah janji yang telah kau ucap
Hingga asa ini menjadi kenyataan
Dan bukan menjadi impianku dalam sepi

Oktober 02, 2008

Tanpa dia dan teman2nya hidupku Takan Berwarna


Ketika itu hujan turun, aku berlari ketepi jalan untuk mencari tempat berteduh. Hujan sangat deras sekali sehingga payung pun tak berpengaruh. Bajuku sudah setengah basah. mungkin karena kencangnya angin. Tapi memang hujan adalah favorit musimku apalagi saat aku sambil membawa motor dengan diiringi musik. Serasa aku bisa menghilangkan semua penatku. Dipinggir jalan itu aku berdiri terdiam. Dan memandangi anak2 jalanan yang berlari kesana kemari dengan riang karena asyik bermain hujan2an. Aku tersenyum melihatnya sekaligus sedih, begitu bahagianya mereka dan tawa mereka sangat lepas sekali, seakan tiada beban walau hidup hanya pas2an. Aku iri melihat kebahagiaan mereka. Sebagian orang terkadang tidak menghendaki hujan tapi sebagian lagi mensyukurinya sebagai anugerah. Terlintas dari pikiranku untuk menjadi seperti mereka walaupun hidup berkecukupan tapi mereka bisa tertawa sekencang apapun yang mereka inginkan tanpa diselimuti kepalsuan dan keterpaksaan.

Akhirnya aku memutuskan untuk melakukan apa yang mereka lakukan tidak peduli apa yang orang lain pikirkan. Aku berlari ketengah hujan merasakan dinginnya air berputar2 sambil menengadahkan tangan. Oh.. sungguh tenangnya jiwaku lepasnya pikiranku akan siraman hujan dengan disertai canda tawa anak2 itu. Salah satu dari mereka menegurku. "Kakak kenapa kakak hujan2an nanti kaka sakit". Aku tersenyum dan mengusap pipinya sambil menjawab "Kalau kalian saja tidak sakit akupun tidak akan sakit" Dan anak yang lain menyusul dan berkata "Kami sudah terbiasa". Aku menjawab "Apa aku tidak boleh seperti kalian??" Dengan jawaban keras dan kompak mereka menjawab "Selamat datang didunia kami". Sungguh bahagia mendengar respon mereka yang sangat welcome. Berada ditengah mereka sungguh suatu anugerah, dulu aku hanya bisa melihat mereka dengan segala keirianku. Tapi kini hari ini aku bisa menjadi seperti mereka. Tarian Hujan mereka membahagiakanku. Aku melihat mata mereka begitu tulus tidak ternoda.

Aku memeluk satu dari anak itu, iya bernama Kala.. sungguh nama yang bagus seperti anaknya yang lucu dan menyenangkan. Dia mengatakan padaku seandainya dia bisa memiliki kakak sepertiku dia akan selalu menjaga dengan nyawanya. Sungguh terkejut aku anak kecil sepertinya bisa menjadi dewasa sebelum waktunya, Mungkin kehidupan dan pengalaman hidup yang mengajarinya. Namun yang aku heran mengapa ia bisa mengatakan hal itu padahal kami baru bertemu dan hanya bermain hujan2n berlari kesana kemari berputar2 sambil tertawa dan bernyanyi lagu2 yang mereka ciptakan sendiri. aku hanya bisa mengikuti sedikit demi sedikit. Aku bertanya pada Kala "Kemanakah orang tuanya?" dia menjawab "Aku ga punya bapak dan juga ga punya Ibu, apa lagi kakak. aku hanya punya mereka dan kakak ini orang yang baru aku kenal". Kagetnya mendengar Kala berkata seperti itu. Aku baru bertemu dan dia sudah menjadikan aku orang yang sangat berarti. Dan ketika hujan reda aku bertanya " Siapa yang ingin ikut kaka makan di resto itu?" dan Kala menjawab "Kami mau bayar pake apa kak?". Aku berkata lagi " Kala tenang aza ya, itu urusan kaka yang terpenting kalian semua menemani kakak dan ini juga sebagai ucapan terimakasih kaka karena kalian sudah memberi warna pada hidup kakak." mereka mendengar dengan seksama lalu melompat kegirangan "Kali ini kita makan enak kawan2" Kala memelukku lalu menangis.

Kala dia sudah membuatku jatuh cinta pada kepolosannya dan ketulusannya, dalam hidupku tak pernah aku menemukan seorang anak kecil yang bersifat dewasa seperti dia. Aku tak pernah menemui kedamaian seperti ini, Mereka begitu senang, bahagia, ceria, pemandangan yang sungguh membuatku terharu. Ketika selesai anak2 itu kembali bekerja dan mengucapkan terima kasih padaku. Kala menghampiriku " Kaka seandainya saja aku memiliki kaka seperti mu"

Saat itu aku benar2 tidak ingin pisah dari Kala. Ingin sekali aku membawanya pulang dan mengajaknya tinggal dengan ku. Tapi aku tau pasti ayahku tidak akan menyetujuinya. Padahal dirumah aku hanya berdua dengan adikku, dirumah yang sebesar itu. "Kak, Kala mau kerja lagi ya". aku menjawab "Kala, dimana kakak bisa bertemu dengan kamu lagi??" Kala tertunduk dan saat aku angkat wajahnya aku melihat matanya memerah seakan dia sedang berbicara. Lalu dia memelukku dan berkata "Terima kasih sudah mewujudkan mimpiku" Aku terheran2. Aku bahkan tidak tau mimpi apa yang telah aku wujudkan..aku memeluknya erat sekali seakan aku telah mengenalnya lama. Dia melepaskan peluknya lalu berkata "Terima kasih kak, siapa nama kaka?" Aku menjawab "namaku Dewi Kala" Dia mengusap air mataku seakan dia adalah pangeranku lalu berkata "Nama kaka semulia hatinya". Lalu dia pergi meninggalkanku.

Itu adalah warna hidupku yang benar2 merupakan anugerah dan sangat berharga bagiku. Mereka mengajarkan padaku bahwa tidak semua orang seberuntung aku. Walau sepi tidak memiliki ibu. Aku pernah merasakan kasih sayangnya. Sedangkan mereka tidak. Aku masih beruntung daripada mereka. Mungkin keegoisanku dan terlarut dalam kesedihan hingga menjadi sepi dan terpenjara dalam ruang hampa.

Dalam sebulan aku terus memikirkan Kala, bagaimana keadaanya dan akhirnya aku memutuskan untuk kembali ketempat dimana aku bertemu Kala. Tapi aku tidak menemukannya. Aku sudah berusaha mencari dan bertanya kepada anak2 jalanan itu. Tapi anak2 itu tidak yang tau kemana Kala. Aku sangat rindu dengannya. Dan saat aku terduduk dan putus asa. ada anak yang menghampiriku dan membawakan sesuatu. Sepucuk surat dari Kala. Dengan tulisan yang begitu acak2an tapi aku masih bisa membacanya. Surat itu singkat hanya tertulis " Mimpiku bertemu dengan seseorang yang berhati tulus sebagai pengganti orang tuaku". Aku memandang anak yang membawa surat itu dan berkata "antarkan aku menemui Kala sekarang juga" sambil menangis.."Kaka, kala sudah tenang disana" dia menjawab..Dan sesaat aku tertunduk dan menangis kututup wajahku, diam seribu bahasa. Aku sungguh shock mendengar semuanya. Kala yang telah memberiku Warna kini sudah tidak ada. apa sungguh secepat itu.?? Saat kubuka wajahku anak2 jalanan itu sudah mengerubungiku. dan salah satu dari mereka berkata "Maaf kk tadi kami tidak bisa mengatakan sama kaka, karena kami tidak tau bagaimana cara menyampaikannya". Aku memeluk mereka.

Kala mendapatkan kecelakaan seminggu setelah bertemu denganku. dia bercerita tentangku kepada Ali. Kalau dia begitu bersyukur bertemu denganku. tersirat dipikiranku " Begitu besar artiku untuknya dan sama besarnya seperti arti Kala untukku". Sungguh hidup tak kan pernah bisa tertebak, karena takdir memanglah MilikNya. Andai sekali kagu aku bisa diberi kesempatan bertemu dengan Kala. Aku akan berkata " Tanpa dia dan teman2nya hidupku Takan Berwarna"

Oktober 01, 2008

Hari ini adalah Hari Idul Fitri. Hari yang suci karena manusia kembali ke fitrahnya. Saling Memaafkan dan juga saling memberi. Aku merasa lebaran kali ini aku tidak memiliki apa-apa karena Harta terbesar yang aku punya telah dipanggil olehnya. Aku sangat rindu bersimpuh dikakimu mama. Aku sangat rindu ketupat dan semua masakanmu yang sangat lezat. Aku sangat rindu belaianmu saat aku meminta maaf padamu. Aku sangat ingin melihatmu memakai baju yang kau jahit sendiri. Itulah kerinduanku yang amat sangat dan menyiksa batinku.

Kerinduan ini terkadang menjelma menjadi iri terhadap mereka yang masih memiliki seorang ibu, terhadap mereka yang masih bisa melihat senyum manis seorang ibu. Yang bisa merasakan bagaimana repotnya seorang ibu saat Hari Lebaran berada didepan mata. Tak kan pernah lagi kulihat pemandangan itu. Tak kan pernah lagi kuisi beras dalam ketupatmu. Takkan pernah lagi kau bangunkan aku saat ku kesiangan tertidur dihari akhir puasa itu. Apakah aku selah merasakan itu.

Andai saja aku bisa meluapkan semua emosi yang ada didalam dadaku. Mungkin air mata ini akan menjadi sebuah lautan yang takkan pernah berhenti mengaliri kesedihan. Setiap aku merasakan pilu didada, aku akan menarik nafas panjang dan memejamkan mataku sambil berkata bahwa aku bisa menghadapi semuanya dan menganggap semua ini adalah mimpi terpanjangku.

Disini dikamar ini dia menginginkan aku untuk terus mendampinginya. untuk tidak meninggalkannya, untuk tidak membiarkannya sendiri. Dikamar ini aku menahan rasa sesak didada. menahan tangis yang seakan ingin keluar kencang namun tertahan karenanya.

September 29, 2008

sebuah awal dari panjangnya sebuah penantian Hidupku...

Sedihku tidak berbanding tawaku
Ceriaku terkalahkan oleh piluku
Sesakku menjadi pelampiasan dr kebisuanku
Asliku telah telah tertutup oleh Kepalsuanku

Semunya apapun yang ada didepan mata
Keterikatan dengan dunia yang tak bertujuan
Persembahan yang harus membuat orang senang
Menyakitkan hati sanubariku
Sekaligus memberikan kepuasan
walau luka menjadi pelabuhan waktu

Mata ini melihat apa yang tidak seharusnya
Kaki ini melangkah kearah yang tidak semestinya
Pikiran ini menerawang kedunia yang tidak boleh disinggahinya
Telinga ini mendengar sesuatu yang bukanlah miliknya

Begitu kacaukah kehidupanku
Begitu burukkah sifat asliku
Begitu naifkah aku menghadapi sesuatu
Namun semuanya kembali lagi pada diriku
Apakah semua itu akan menjadi terlalu
Ataukah menjadi sebuah awal dari panjangnya akhir penantian
Hidupku...

September 20, 2008

Karena Dia adalah Satu Dari Sekian Banyak Mama


Bulan Ramadhan bagiku adalah bulan yang sangat penuh dengan ampunan, hikmah, pahala yang berlimpah dan juga kenangan..Kenangan yang menyedihkan, menguatkan dan mendewasakan.. Awal dari sebuah Akhir kehidupan. 2 tahun yang lalu kami sekeluarga dihadapkan pada suatu cobaan yang begitu berat.. Tak tau bagaimana harus menghadapinya.. tak tau bagaimana harus menyelesaikannya..Berita yang seakan menerjang kehidupan menyambarkan kilat pada hati dan sanubari..Mamaku harus menjalankan operasi besar.. dan berujung pada hasil yang sangat tidak kami inginkan.. dia mengidap penyakit kanker rahim stadium 2.

Pertahananku runtuh, rapuh dan hancur..segala upaya kami lakukan.. namun mama tidak menginginkan kemoterapi.. akhirnya kami menjalankan pengobatan alternatif..sinsei dan terapi perana namun semua itu juga tidak membuahkan hasil..dan akhirnya mama harus dioperasi untuk yang kedua kalinya.. Hari demi hari dia lalui dengan penderitaan.. Segala firasat telah kami rasakan melalui mimpi-mimpi, tingkah lakunya, dan juga tanda2 yang ada disekitar kami. Aku merasa kalau memang itu yang terbaik biarlah semua kupasrahkan kepada-Nya. Karena melihat penderitaannyapun aku tidak sanggup.

Suatu hari aku duduk dan termenung memandangnya saat dia tertidur lelap. Aku melihatnya begitu lemah tiada daya.. tidak seperti mamaku yang dulu.. yang kuat.. sabar.. tabah, dan tawakal..Dia kini menjadi seperti seorang bocah yang manja dan mengharapkan begitu banyak kasih sayang dari orang2 yang mencintainya..Aku berpikir.. Andai takdir bisa ditukar andai raga bisa diubah..mungkin dia tidak akan merasakan penderitaan berkepanjangan. Aku sangat menyayanginya, aku sangat mencintainya, Aku meminta kepada Allah andai waktu bisa diulang. Aku takkan pernah membiarkannya sedih, membiarkannya lelah. Membiarkannya marah. Membiarkannya sepi dan sendiri. Namun semua tidak mungkin jadi nyata, karena tiap manusia memiliki takdirnya masing-masing. Tanpa tersadar olehku air mata ini berlinang.. Mata ini tak bisa membendung kesedihan dan pilunya hati. Aku lelah menahan sedih.. aku ingin menangis sekencang2nya agar semua tau apa yang kurasa.. Dan saat aku menghapus air mataku. Mama terbangun dan berkata.. Terimakasih udah menjaga mama..Maafkan mama sudah membuat kalian susah.. itulah perkataanya. Aku hanya bisa menangis sambil memeluknya.

Kini yang aku punya adalah semua kenangan tentangnya, kebaikanya, kekuatannya, kegigihannya.. merawat kami tanpa seorang suami.. berusaha menjadi ayah dan juga berusaha menjadi ibu yang terbaik. Sungguh terlambat aku menyadari kalau sebenarnya Allah telah memberikan harta yang paling berharga.. Anugerah yang sangat berlimpah pada keluarga kami..Yaitu seorang Ibu seperti mamaku. Aku bersyukur memilikinya.. Karena dia adalah Satu dari sekian banyak mama yang sangat mengerti apa arti dari peran seorang ibu..

September 12, 2008

Sungguhkah itu

Aku telah memahami lebih dari apa yang kau tau Aku telah mengikutimu lebih dari apa yang kau mau Namun Ku tetap tidak mengenalimu Ada sesuatu yang tak terungkap Dan tak bisa terbaca olehku Kini kuputuskan untuk menjauh darimu Walau hati telah terpaut padamu Mungkin butuh waktu dan akan menyakitiku.. Namun aku tau inilah yang terbaik untukku Kau takan pernah tau Bagaimana perihnya... Karena kau menjalin hubungan dengan logika.. Sungguh kutak mengerti bagaimana bisa Bukankah hati harus digunakan untuk mencintai mereka Sungguhkah itu???

Kebahagiaan hakiki…

Senandung itu kian parau
Tidak seindah dan semerdu yang dulu
Karya besarnya terpampang dalam sanubariku
Kini perlahan namun pasti
Ia berubah menjadi benalu

Kau telah membuat hatiku beku
Kau telah membuat hatiku mati
Alunan nada yang selalu aku dengar dalam hati
Kini berganti dengan sebuah tangisan panjang
Yang takan pernah usai

Ikhlasku persembahkan hidup dan cintaku
Namun tersia-sia oleh kegoisanmu
Kau tawarkan madu padaku
Setelah kumerasakan manisnya
Kau jejali aku empedu..agar pahitnya takan pernah kulupa..

Sekarang apa lagi yang bisa kulakukan
Jika senandung itu telah pergi
Madu berganti empedu
Ikhlas menjadi amarah
Ingin kuraih bintang
Ingin kupergi keawan
Agar semua kesedihan dan kekesalan
Dapat berganti menjadi Kebahagiaan hakiki…

Agustus 19, 2008

Terlalu sulitkah itu???

Singgahku pada titik jenuh
Semu tak bergeming..
Sepi walau pikiranku penuh
Terdiam pada musim yang kering

Kuingin hujan membasahi hatiku
Kuingin air menyejukan jiwaku
Hati ini terlalu sering terluka
Mata ini terlalu sering menangis
Jiwaku ingin sekali tertawa
Pada mentari..pada awan..pada bulan dan pada bintang

Setitik haus bahagia yang yang kudamba
Fatamorgana yang menjelma dalam dunia fana
Menemaniku dalam setiap masa
Tak adakah seteguk cinta tulus yang bisa kau tawarkan
Hanya padaku...
Agar musim yang kelabu menjauh dariku...
Terlalu sulitkah itu???

Agustus 17, 2008

Hidupku...

Terlalu jauh kuberada dari Mu
Terlalu dalam jurang yang harus kutempuh
Terlalu takut ku menghadapi Takdirku
Terlalu lemah ku menghadapi kenikmatan duniaku

Terlalu lama kuterpesona akan kehidupan dunia
Terlalu kuterlena dengan janji-janji manis yang teringkari
Terlalu picik pikiranku tuk menghilangkan kesunyian hati
Terlalu naifku percaya dengan apa yang terlihat oleh mata ini
Dan sebenarnya semua bukanlah yang sebenarnya

Aku rapuh dalam kedewasaan yang membabibuta
Aku lengah dengan tidak melihat sesuatu dengan bijaksana
Aku tidak mampu menolak keinginan yang berujung dosa
Aku terpuruk akan himpitan kehampaan yang tak terbendung oleh jiwa
Aku goyah didalam kehidupan yang tak kutau apa lagi artinya

Lalu mengapa..
Mengapa kuharus hidup kalau tangan-tangan suciMu enggan menyapaku
Mengapa kuharus tetap bertahan kalau kau sudah bosan memberiku peringatan
Mengapa kuharus berada didunia ini kalau tak ada lagi yang bisa mengajakku kejalan yang benar?

Kini aku menyadari ketidaksempurnaanku
Menjauh dariMu dan melupakanMu
Kau selalu ada dimanapun kuberada
Namun aku tak pernah mensyukuri Nikmat Mu

Keluhanku, Tangisku, Kesakitanku, Kesedihanku, Kebahagiaanku
Telah Kau anugerahkan selalu padaku
Rangkullah aku tuk mendapatkan nikmat yang Hakiki
Tidak sebentar..
Raihlah tanganku agar mata, hati dan jiwa ini
Dapat melihat sesuatu dengan benar..
tanpa ada satu goresan hitam yang selalu menemaniku
Tiap pagi, siang dan malam....

Agustus 15, 2008

Nobody's perfect...

Nobody's perfect..
Like Me...like you...Like everyone
If I could I'll be the one

who can touch the sky with my hand
who can fly with my own wing in the air
who can brought you the moon to see how beatiful
who can take the star and to give you then..

I wish I could be
But if that happened
I know I wont be here anymore
with you..with us...and with everyone I love

Agustus 13, 2008

Inilah dilemaku

Kicau burung menghiasi hariku
Menemani sepinya rasa yang menyelimutiku
Nada dan irama yang tersusun
Seakan menjadi surga dalam duniaku

Aku pandang awan cerah biru dan menawan
Aku menatap mentari sangat silau karena cahayanya abadi
Aku tengadahkan tanganku ditengah lapang yang luas
Mencoba mengeluarkan semua perih, getir dan beban yang selalu
Tertahan dan tertahan lagi dalam benak dan sanubari..

Kutundukan kepala terlihat ada bayang disana
Kututup mataku, mencoba menyusuri jalan yang berliku
Menyentuh dengan hatiku
Merasakan dengan jiwaku
Sungguh putihnya jiwa
Jika aku bisa membawanya seperti apa yang Ia minta
Sungguh sucinya hati
Jika aku bisa menjaganya dengan sepenuh hati

Kini aku sendiri
Walau banyak yang menemani
Kutetap sendiri
Walau banyak yang ingin mengisi
Kutetap sendiri
Walau kuberada dikeramaian ini
Didalam sini sunyi
Hati yang ingin mencoba mengisi
Tertolak saat jiwa merasa ada yang lain disana
Ketulusan teramat jauh dari rasa yang dia tawarkan

Apa aku harus memaksakan
Sesuatu yang tidak tentu
Sesuatu yang belum tentu
Bukankah itu akan menyakiti hatiku

Mungkin ada sedikit cinta didalam hatiku
Tapi sampai sekarang aku tidak tau
Apakah sama yang dia rasa
Air mata ini pertanda telah tumbuh sesuatu didalam hatiku

Tapi aku tetap menolaknya
Aku berusaha untuk melupakannya
Aku berusaha meyakinkan diriku
Kalau dia hanyalah seseorang
Yang hanya bisa mengisi sedikit perjalanan hidupku
Tidak untuk selamanya..
Karena cinta dia yang dia punya
Hanya emosi yang setiap orang bisa menciptakannya

Inilah dilemaku dan akan selalu menjadi begitu


Agustus 05, 2008

HANYA WAKTU

Ketika ku terdiam dalam kehampaan
Terlena dalam kekosongan hati yang panjang
Kau datang dengan sejuta janji dan mimpi
Kau sirami hati yang sedang kekeringan ini

Senyummu selalu ada dalam setiap arahku
Wajahmu selalu melengkapi hariku
Namun ada sebuah tanya yang tak bisa kuungkap
Dan sampai sekarangpun tidak terjawab

Aku sayang padamu
Aku sangat nyaman berada didekatmu
Namun aku sangat takut untuk merasakan kecewa itu
Karena bagiku ini mungkin hanya kebahagiaan sesaatku

Terlalu takut kecewa
Hingga kusulit percaya
Atas kata yang selalu terucap darimu
Atas janji-janji yang selalu kau katakan padaku

Aku bahkan merasa seperti berada dialam mimpi
Mengenalmu adalah suatu kebahagiaan tersendiri
Namun apakah sama yang kau rasa
Itu yang membuat hancurnya pertahanan kepercayaanku

Ingin sekali ku kembali kepada hubungan semula
Hanya menganggapmu tidak lebih dari hanya seorang teman saja
Bercanda seperti apa adanya
Kini yang aku bisa hanya menyimpan sebuah tanya
Yang sangat ingit aku tau jawab dan buktinya

Waktu,,,hanya waktu yang bisa menjawab semua tanyaku...

Juli 27, 2008

Tentang Waktu (kutipan)

Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan.
Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahsia dari masa muda yang abadi.
Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan.
Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan.
Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan.
Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan.
Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati.
Ambillah waktu untuk memberi, itu adalah membuat hidup terasa bererti.
Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan.
Ambillah waktu untuk beramal, itu adalah kunci menuju syurga.
Harta yang paling menguntungkan ialah SABAR. Teman yang paling akrab adalah AMAL. Pengawal peribadi yang paling waspada DIAM. Bahasa yang paling manis SENYUM. Dan ibadah yang paling indah tentunya KHUSYUK.
Wanita yang cantik tanpa peribadi yang mulia ,umpama kaca mata yang bersinar-bersinar, tetapi tidak melihat apa-apa
Jangan sekali-kali kita meremehkan sesuatu perbuatan baik walaupun hanya sekadar senyuman.
Anda bukan apa yang anda fikirkan tentang anda, tetapi apa yang anda fikirkan itulah anda
Hidup tak selalunya indah tapi yang indah itu tetap hidup dalam kenangan.
Hidup memerlukan pengorbananan. Pengorbanan memerlukan perjuangan. Perjuangan memerlukan ketabahan.
Ketabahan memerlukan keyakinan. Keyakinan pula menentukan kejayaan. Kejayaan pula akan menentukan kebahagiaan.
Kekayaan bukanlah satu dosa dan kecantikan bukanlah satu kesalahan.
Oleh itu jika anda memiliki kedua-duanya janganlah anda lupa pada Yang Maha Berkuasa.
Sampan tidak akan dapat belayar di padang pasir betapa pun jua empuknya pasir itu -Pepatah Arab
Perjalanan seribu batu bermula dari satu langkah.
- Lao Tze
Kalaulah anda tidak mampu untuk menggembirakan orang lain, janganlah pula anda menambah dukanya.
Gantungkan azam dan semangatmu setinggi bintang di langit dan rendahkan hatimu serendah mutiara di lautan

Juli 26, 2008

Rasa itu by Carl

SUKA, SAYANG, CINTA
Saat kau MENYUKAI seseorang,
kau ingin memilikinya untuk keegoisanmu
sendiri.
Saat kau MENYAYANGI seseorang,
kau ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan
untuk dirimu sendiri.
Saat kau MENCINTAI seseorang, kau akan
melakukan apapun untuk kebahagiaannya
walaupun kau harus mengorbankan jiwamu.
Saat kau menyukai seseorang dan berada
disisinya
maka kau akan bertanya,"Bolehkah aku
menciummu?"
Saat kau menyayangi seseorang dan berada
disisinya
maka kau akan bertanya,"Bolehkah aku
memelukmu?"
Saat kau mencintai seseorang dan berada
disisinya
maka kau akan menggenggam erat tangannya...
SUKA adalah saat ia menangis,
kau akan berkata,"Sudahlah, jangan menangis."
SAYANG adalah saat ia menangis dan
kau akan menangis bersamanya.
CINTA adalah saat ia menangis dan
kau akan membiarkannya menangis dipundakmu
sambil berkata,
"Mari kita selesaikan masalah ini bersama-
sama."
SUKA adalah saat kau melihatnya
kau akan berkata,"Ia sangat cantik dan
menawan."
SAYANG adalah saat kau melihatnya
kau akan melihatnya dari hatimu dan bukan
matamu.
CINTA adalah saat kau melihatnya kau akan
berkata,
"Buatku dia adalah anugerah terindah yang
pernah Tuhan berikan padaku.."
Pada saat orang yang kau suka menyakitimu,
maka kau akan marah dan tak mau lagi bicara
padanya.
Pada saat orang yang kau sayang menyakitimu,
engkau akan menangis untuknya.
Pada saat orang yang kau cintai menyakitimu,
kau akan berkata,"Tak apa dia hanya tak tahu
apa yang dia lakukan."
Pada saat kau suka padanya,
kau akan MEMAKSANYA untuk menyukaimu.
Pada saat kau sayang padanya,
kau akan MEMBIARKANNYA MEMILIH.
Pada saat kau cinta padanya,
kau akan selalu MENANTINYA dengan setia dan
tulus...
SUKA adalah kau akan menemaninya
bila itu menguntungkan.
SAYANG adalah kau akan menemaninya
di saat dia membutuhkan.
CINTA adalah kau akan menemaninya
di saat bagaimanapun keadaanmu.
SUKA adalah hal yang menuntut.
SAYANG adalah hal memberi dan menerima.
CINTA adalah hal yang memberi dengan rela.

Juni 26, 2008

Semua hanya ada dalam dirimu mama...

Hidup takkan berarti, tanpa seorang ibu. Tak pernah aku membayangkan hidup tanpanya. Kini semua itu telah menimpaku. Takdirku adalah meneruskan hidup tanpa dukungan dan kasih sayangnya padaku. Sesuatu yang berharga dan kecantikan yang ada dalam diri seorang ibu tidak akan pernah aku temukan diibu manapun kecuali ibu kandungku.

Dia berikan aku nyawa, dia berikan aku nafas, dia berikan aku darah, dia biarkan aku tumbuh dalam dirinya dan juga dalam dunia. Dia berikan semua kebahagiannya demi aku...dia berikan cinta kasih sayangnya tanpa kurang satupun juga... dia berikan kekuatan yang kini ada dalam diriku.. dia berikan aku semua hal yang belum pernah aku berikan kepada sesama..Dia begitu mandiri..dia begitu tegar.. dia begitu kuat...
Semua hanya ada dalam dirimu mama...
dan aku hanyalah seorang anak yang belum mempunyai sedikit sikap yang ada padamu...

Juni 23, 2008

Kita kan bersama menghadapi semua...

Udara membius jantungku
Kala kutau hari itu adalah akhirmu
Matamu terpejam meninggalkan sejuta kenangan
Dalam senyuman kau berikanku kelegaan

Hati ini berteriak
Mata ini menangis..
Jiwa ini terkoyak..
Raga ini teriris..

Baru kusadari betapa kau begitu berarti
Baru ku mengerti betapa hancurnya hatiku ini
Sandaran itu kini telah pergi
Kekuatanku kini menghilang perlahan

Aku helakan nafas sekali
Untuk mengeluarkan sedikit beban
Aku tundukan kepalaku dalam lamunan
Agar semua tidak menjadi penyesalan

Kini hatiku tetap begini
Mereka tak tau apa isi hatiku..
Ingin sesekali aku dengar ucapan

Aku tidak bisa menjadi kamu
Kamupun tidak bisa menjadi aku
Namun yang kutau hanya kita...

Kita kan bersama menghadapi semua...

Juni 16, 2008

in a broken dream

I sit on the chair
I see every single thing around my house
And I see you in the wall
Look at me and feel that I hear your voice

You seems life to me
You stand in front of me
And you talk with me
But why …? Why did you cry mommy?

Am I disappointed you
Am I not like what you want to be
I can’t hear you by ear
Even just one of your words
But I feel you here in my soul and my heart

I want to stand with you in this world
Face everything that make us always together
But it’s all impossible
Because My dream will never ever happened

I don’t know will I always like this
Always laugh in front of many people
Always smile although It seems like a kill
And finally I will cry in a broken dream

Juni 14, 2008

mereka hanya ingin mengharapkan sesuatu...

Untuk kesekian kalinya ku telah didustakan oleh keinginan hati
Caranya memang begitu manis tanpa cela
Tak teraba suatu kebohongan nurani yang ada dalam dirinya
Sampai sekarang aku tak tau apakah aku terlalu bodoh
Ataukah dia terlalu pintar bersilat lidah

Sudah terlalu sering aku merasakan hal ini
Tidak sedikit yang datang dan juga yang pergi
Hanya untuk Menyakiti dan menyakiti lagi
Mereka tak pernah tau apa arti cinta sesungguhnya
Yang mereka mengerti hanyalah
Kenikmatan sesaat yang tidak ada maknanya.

Aku memang tidak mempunyai daya dan upaya
Aku memang tidak kuasa menolak
Karena aku terlalu lemah untuk berkata tidak
Sungguhkah aku begitu naif ataukah
Sebenarnya aku tidak mau ditinggalkannya..
Kini salah satu dari mereka menjauh
Aku tidak bisa mendekat
Karena aku tidak tau
Niat apa yang terselubung dalam benaknya

Aku ingin bertanya
Namun tertahan.. oleh kenangan sebelumnya
Aku ingin menuduhnya
Dia hanya mempermainkanku saja
Namun aku bukan orang yang seperti itu

Skarang mungkin saatnya aku
Merubah haluan tidak terpaku
Pada suatu keadaan yang membuatku terpojok
Pada suuatu kenikmatan yang kurasakan sesaat
Mereka hanya bisa menasehatiku
Tapi mereka sesungguhnya lebih bejat dariku..
Karena mereka hanya ingin mengharapkan sesuatu...

Juni 07, 2008

Aku terpuruk dalam kegamangan

Aku terpuruk dalam kegamangan yang tercipta karena nafsu dunia
Menyadari hari demi hari berganti dalam ruang waktu yang begitu cepat
Melupakan sosok dan kebiasaan yang kian menjadi bumerang bagi kehidupan
Menciptakan dilema, kesakitan yang tanpa aku sadari membuat aku terus jatuh dan terjatuh lagi...
Dulu Jauh didalam lubuk hatiku aku ingin sesekali merasakan menjadi orang yang benar-benar tidak mengerti apa kah arti sebuah etika dan moral.
Namun saat kutelah mengenal hal itu, mengapa sulit aku meninggalkan semuanya..
Tidakkah aku telah merasakan sedikit saja kenikmatan dunia yang sebenarnya tidak boleh aku rasakan.
Inikah hukuman yang harus aku terima..
Aku ingin pergi darinya namun sulit tuk melepasnya..
Aku ingin jauh dari semua ini namun tak sanggup untuk melupakannya
Aku ingin kembali seperti semula...
Aku tau butuh kekuatan yang besar untuk melakukan semua ini..
Aku tau..aku butuh seseorang untuk lepas dari semua ini
Kini kegamangan yang telah ada padaku menjadi akar dalam nadiku
Mencari cara untuk lepas dari keinginan jiwa..
Mencari arti kehidupan agar terobati apa yang telah tersakiti dalam hati dan nurani...
Karena mata dan jiwa ini telah ternodai oleh suatu keinginan hati yang sama sekali tidak memiliki arti...

Juni 03, 2008

AKU TIDAK INGIN

Sering kali, aku terjatuh. Ingin kuberteriak meminta pertolongan orang. Tapi entah kenapa, semuanya tertahan di rongga dada. Aku merasa aku bisa menelan seluruh kepahitan itu walau terkadang sangat menyiksaku.

Ditengah keluarga itu, aku duduk bagaikan seorang penyelamat. Mereka memujiku, Mereka berkata "kalau aku adalah orang yang kuat". Aku tersenyum mendengarnya sekaligus menangis dalam hatiku. Mereka tak pernah tau apa yang kurasa sebenarnya. semua ini adalah beban untukku. Aku tidak ingin selalu benar, aku tidak ingin selalu baik, Aku tidak ingin selalu kuat, aku tidak ingin selalu menjadi orang yang bisa melakukan apapun tanpa bantuan orang lain, aku tidak ingin menjadi orang yang selalu menutupi semua kelemahanku, aku tidak ingin menjadi orang yang terlalu mandiri.

Aku ingin mereka tau tanpa aku harus berkata, bahwa aku hanyalah manusia. Tidak mungkin semua bisa kutanggung sendiri. Aku juga butuh dukungan sama halnya seperti mereka. Mungkin aku hanya terlalu sombong untuk menunjukkannya dan mengakuinya...

Mei 31, 2008

Mentari...

Mentari...
Kau sirami cahaya pada dunia
Saat gelap menjadi terang
Kau berikan kehangatan pada setiap insan
Disaat kami menangis, mengeluh dan gembira

Kini ditengah lahan yang lapang ini
Ku rentangkan tangan tuk melepas semua beban
Tuk berteriak kencang..
Tuk terbang menuju awan...
dan meminta padamu berilah kehangatan pada jiwaku
karena aku merasakan kedinginan dalam sanubariku

Adakah harap itu...
Adakah asa itu
Adakah sinarmu yang tersimpan?
Untuk jiwaku yang beku...

Mei 30, 2008

hati yang usang

Ketika hati ini terdiam
Tertidur pulas dalam kehampaan
Sesekali aku ingin mencoba mengerti
Apa yang tidak aku mengerti dalam hidup ini
Sesekali aku igin menyelami
apa yang tidak aku alami dalam langkah ini..
Sesekali aku ingin mengetahui
apa yang tidak aku ketahui dalam hati ini
Sesekali aku ingin menyadari
Apa yang tidak aku sadari selama ini

Sesaat kuterbangun dalam kelelapan
Hati ini sudah usang dia berteriak kencang
Untuk apa aku ada kalau sepanjang hidup kutak pernah merasa

Sesaat air mata ini terjatuh
Terlalu Egoiskah aku Tuhan?
Menutup mata dan tidak mau mendengarkan keadaan sekitar
Hingga kulelah mengeluh dan mengeluh lagi
Terjatuh dan terjatuh lagi
Aku tidak peka terhadap keadaan
Walaupun banyak yang telah aku lakukan
Adakah salah itu...??
Hingga aku terlelap dalam hati yang usang.

Mei 24, 2008

Takkan pernah Lagi

Mata ini terpejam
Tapi tidak tidur
Hati ini tenang
Tapi didalam mengerang
Jiwa ini terdiam
Tapi mendatangkan kehampaan
Pikiran ini melamun
Tapi penat menghadapi cobaan

Terlalu penuh kumerasakan
Mata, hati, jiwa dan pikiran
Tiada ruang, tiada celah dan tiada kesempatan
tuk merasakan..
Kenyenyakan, kasih sayang, ketenangan dan kenyamanan

Akankah kunikmati keasliannya
Atau dalam setiap langkah kakiku
Takkan pernah lagi ada kata gembira
Takkan pernah lagi kutemukan bahagia yang sesungguhnya...

Mei 16, 2008

Aku bukan malaikat

Aku bukan malaikat, yang bisa mudah memaafkan dan melupakan suatu sayatan, aku hanyalah seorang dewi dengan segala kekuranganku. Aku berusaha untuk memahami jalan hidup ini, aku sedang belajar tuk merangkak menuju terang. Agar apapun yang terjadi dalam hidupku dapat ku hadapi dengan kebijaksanaan.

Mei 12, 2008

Tulisan adalah saksi hidupku

Aku bisa melakukan apa yang aku mau dengan tulisan, aku bisa belajar menyikapi masalah dengan pengalaman dan bacaan. Bagiku mereka adalah guruku setelah ibuku.
Aku bisa melepaskan bebanku walau keesokannya mungkin kuterbangun dengan sejuta tanya apa yang harus aku lakukan hari ini, namun setidaknya mereka bisa membantuku bagaimana kuharus bertindak dan bagaimana kubisa menghadapi suatu masalah dalam kesendirian,...Karena itu tulisan adalah saksi hidupku. Dialah yang paling tau bagaimana keadaan jiwaku,,...

Semua Tanyaku

Sebesar apapun kuberharap dalam Tanya
Cemas yang mendera sekaan terus mengguncang jiwa
Sebesar apapun kuterus berusaha
Gelisah tetap menghinggapi direlung raga

Lalu siapa yang akan menjawab pertanyaan
Jika hari demi hari Tanya itu terus mengikuti
Lalu siapa yang akan memberikan jawaban
Karena akupun tak tau apa arti semua ini

Pikiranku penuh Tapi mengapa jiwaku sunyi??
Rasa ini tertawa tapi mengapa hati ini terluka?

Harus kulalui lagi panjang jalan yang berliku
Harus kudaki lagi tingginya tebing dengan kakiku
Harus kulalui hari demi hari dengan ketegaran dan kesabaran hati
Sungguhkah harus kuhadapi lagi
Mencari jawab untuk setumpuk Tanya
Yang mungkin takan terjawab walau hanya dengan sepatah kata.

Mei 10, 2008

Merekalah yang tau... apa isi hatiku

Aku melihat awan
Aku tau ada harapan
Aku melihat kegelapan
Aku yakin pasti ada sinaran

Aku dalam kebimbangan
Aku tau pasti ada satu keputusan
Aku dipersimpangan
Aku yakin ada jalan kebaikan

Aku mencari wujud cinta yang sebenarnya
Aku tak tau apakah ada dia ada disana
Kehidupan dan pengalaman telah membuatku jera
Karena kutakbisa mengartikan apa arti sesungguhnya

Aku tertunduk dalam kemunafikan
Aku tidak kuat,namun kutetap bertahan tanpa pertolongan
Tiada satukalipun kutunjukan arti kelemahan
Aku susah untuk bernafas dalam sempitnya rongga dada
dengan masalah yang kian memuncak

Aku butuh seseorang
Tapi hanya bisa kukatakan dalam hati saja
Aku butuh dukungan
Tapi hanya bisa berharap dalam tangisan

Dinding kamarku adalah saksi kelemahanku
Mata ini adalah bukti bahwa aku bukanlah orang yang tegar
Hati ini adalah saksi hidupku
Walau kuselalu kuat namun disepanjang hidupku
Kuselalu menangis dan mengeluh
Hanya kepada malam, kepada dinding dan kepada bulan
Merekalah yang tau... apa isi hatiku.//

AKU adalah AKU

Aku Adalah Aku
Tiada daya terkecuali hatiku
Tiada upaya terekecuali jiwaku
Tiada asa selain rasaku

Aku adalah diriku
Dengan segala kekuranganku
Dengan seluruh keterbatasanku
Dengan semua kelebihanku

Aku hanyalah Aku
Tak pernah ingin menjadi kamu
Tak mau menjadi dirimu
Bukanlah orang yang ingin selalu terlalu

Inilah Aku
Cukup dengan apa adanya aku
Cukup dengan semua yang ada diriku
Cukup dengan segaka keyakinanku

Inilah diriku
Cobaan Yang selalu
Ketegaran yang terlalu
Hingga pada akhirnya
Air mata melengkapi duniaku

Aku adalah aku
Inilah aku dan inilah diriku …..
terimalah itu....

Siapa???

Sebesar apapun kuberharap dalam Tanya
Cemas yang mendera sekaan terus mengguncang jiwa
Sebesar apapun kuterus berusaha
Gelisah tetap menghinggapi direlung raga

Lalu siapa yang akan menjawab pertanyaan
Jika hari demi hari Tanya itu terus mengikuti
Lalu siapa yang akan memberikan jawaban
Karena akupun tak tau apa arti semua ini

Pikiranku penuh Tapi mengapa jiwaku sunyi??
Rasa ini tertawa tapi mengapa hati ini terluka?

Harus kulalui lagi panjang jalan yang berliku
Harus kudaki lagi tingginya tebing dengan kakiku
Harus kulalui hari demi hari dengan ketegaran dan kesabaran hati
Sungguhkah harus kuhadapi lagi
Mencari jawab untuk setumpuk Tanya
Yang mungkin takan terjawab walau hanya dengan sepatah kata.

Mei 02, 2008

Saat - saat yang berharga

Kupandangani bajunya...
Terlintas dipikirin ini ingin sekali kumelihatnya memakai baju itu
Tapi bagaimana?? Aku tidak tau, dan itu tidak mungkin.

Sesering dulu iya memakai baju yang bagus ataupun biasa saja
Tak pernah sekalipun aku memperhatikan dan menikmatinya
Bagaimana rupanya sebenarnya
Aku hanya memberi komentar dan mendandaninya
"Iya mama bagus dengan memakai baju itu" atau
"Sekrang mamah udah cakep"
Hanya itu, yang bisa aku katakan
Aku tidak pernah menyangka bahwa saat itu
Saat mama sedang berdandan
Saat iya minta dipakaikan sepatu
Saat iya meminta komentar aku
Apakah dia rapi ataukah dia cantik
Semuanya merupakan saat yang aku sangat rindukan

Aku ingin melayaninya lagi
Merapikan jilbabnya
Memakaikan sepatunya
Mencocokan baju yang akan dia pakai untuk ke pesta
Aku sangat merindukannya..

Aku ingin mengatakan pada kalian
Saat ibumu masih ada didunia ini
Perhatikanlah dia sampai hal- hal yang terkecil
Karena saat - saat itu berlalu
Kau takan bisa lagi mersakannya
Karena saat itu begitu berharga....

Mei 01, 2008

Kemanakah kita???

Apakah hanya harta yang bermakna dimata manusia, apakah hanya kepuasan semata yang dicari dalam kehidupan didunia? Sementara masih banyak hal yang lebih penting yang bisa dilakukan dan dipikirkan.

Mataku memanas saat kulihat anak kecil bermain dijalan raya, ditengah- tengah mobil yang berlalu lalang, sedangkan ibunya hanya melihatnya dan membiarkan mereka pergi ke satu motor ke motor yang lain, pergi ke satu mobil ke mobil yang lain sambil menengadahkan tangan hanya untuk meminta - meminta.

Mengapa keadaan ini selalu ada dimana-mana. Kemana hati nurani semua orang yang memiliki harta.?? Tidakkah engkau merasa bahwa kita semua sama. Tidakkah mereka berhak untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan lewat kalian.. Kemanakah kita???

April 30, 2008

Terima Kasih Atas Semuanya Ya Allah...

Terkadang aku melamun, bagiku melamun adalah pengobat hati dan jiwaku. Pikiran ini lebih tenang. Sejenak kucoba melupakan semua masalah itu. Mengenyampingkan segala hal yang membuat penat kepalaku. Namun saat kutersadar aku kembali lagi dan berusaha untuk terus berjalan walaupun kutak tau apakah ada jalan lain yang terbentang, atau jembatan untuk mengarahkan penyelesaian semua permasalahanku.

Jujur aku ingin seperti mereka, yang selalu memiliki keluarga bahagia, yang dipenuhi cinta kasih seorang ayah dan ibu, yang selalu bersama-sama. Saat aku SMA aku ingin sekali pergi dengan 2 saudaraku dan kedua orangtuaku. Namun itu tidak mungkin karena mereka sudah tidak lagi bersama. "Andai aku bisa seperti mereka?" tanya itu yang selalu membuatku sedih dan menangis.

Ketika aku beranjak remaja dan dewasa, aku hanya dipenuhi cinta kasih seorang ibu. Dia tulus sangat menyayangi aku, walau terkadang aku bertanya pada diriku "Mengapa dan Dimana?", tanya itu kuperuntukan untuk ayahku. Ibuku dia memberikan semua yang menjadi kewajiban ayahku dan juga apa yang menjadi kewajibannya. Perlindungan, kasih sayang, dukungan, pelajaran dan pengalaman. Dia ajarkan aku berbagai hal, untuk selalu bertahan, untuk selalu tegar dan berani menghadapi kehidupan diatas kakiku sendiri.

Aku tau setiap orang yang bernafas dan hidup pasti memiliki masalah apapun itu, baik itu positif maupun negatif, tapi yang terjadi padaku mengapa aku selalu menyelesaikan masalah yang tidak berujung dan terus menerus, ingin sekali saja aku hidup tanpa masalah itu dan tanpa beban yang selalu ada dipundakku. Namun itu tidak mungkin, aku merasa mereka mengandalkan aku hingga aku merasa terbebani.

Aku ingin seperti anak yang lain, hanya menjalani hidup dengan apa yang mereka kehendaki selebihnya biar orang tua yang menyelesaikan. Ketidak mandirian yang aku harapkan dalam diriku, ketergantungan itu yang ingin aku rasakan. Aku tau semua itu terdengar aneh, tiap orang ingin mandiri sedangkan aku tidak ingin seperti itu.

Tapi kalian harus tau terkadang apa yang tidak pernah kita rasakan akan menjadi keingin yang amat sangat entah itu menguntungkan atau entah itu merugikan. itulah yang terjadi pada diriku sendiri, Aku telah terbiasa dengan masalah - masalah, hingga aku merasa yakin aku bisa menyelesaikannya. Aku bisa walaupun tanpa orangtua.
Gilakah aku?? Sakitkah aku?? hingga apa yang orang tidak inginkan, aku menginginkannya.

Kini saat ibuku telah pergi, ayahku mulai dekat denganku. Mengapa keadaan ini tidak terjadi saat ibuku masih ada disini. Dan aku kembali menyadari semua keadilan ini. Karena sekarang giliran untuk ayahku menjaga dan merawat kami. Walaupun aku tau tidak seberat perjuangan ibuku dulu. Sedangkan kemandirian yang tidak aku inginkan sebenarnya Dia tanamkan padaku agar aku selalu kuat dalam menghadapi setiap cobaan atau masalah saat ibuku meninggalkan aku.

Akhirnya aku menyadari bahwa kepahitan hidup adalah senjata dalam menghadapin getirnya kehidupan. Kemandirian dan ketidak ketergantungan adalah kunci dalam menghadapi kerasnya kehidupan.Aku salah..Aku salah menilai semuanya namun sekarang aku menyadarinya.Terima Kasih Atas Semuanya Ya Allah...

April 29, 2008

Anugerah dan Penyesalan

Terkadang apa yang kita inginkan melebihi apa yang bisa kita punya, kita tidak pernah bersyukur atas apa yang kita dapat. terus berusaha mendapatkan segalanya walaupun mungkin akan menyakiti diri kita maupun orang lain.

Kebanyakan hal yang terjadi, kita selalu menyia-nyiakan apa yang kita punya, tidak menghiraukannnya, memikirkannya, memperdulikannya bahkan menganggapnya ada. Mengapa selalu begitu. Mengapa pikiran manusia terlalu sempit dan picik???

Tanpa disadari anugerah yang kita dapat itu akan diambil oleh yang Punya, karena kita tidak bisa merawatnya dan memberinya kasih sayang yang tulus. Satu persatu mereka menghilang hingga tak ada lagi yang tersisa. Dan saat kita menyadari bahwa itu adalah benar-benar kesalahan kita. Aku yakin sangat yakin kita akan terus menyanyikan sebuah lagu penyesalan sepanjang kehidupan bersama hujan yang berasal dari mata dan mata hati kita.

April 28, 2008

When...

When my life is empty
I’ll try to reach out happy
When every single day I passed without one love
I’ll try to bring a love to every one I love
When smile cannot make me satisfied
I’ll try to be alone and keep it deep inside
When a temptation accost me in every direction
I’ll try to fly.. to get out.. and to go..
Not to let it but to face and finish it…
When this eyes can’t keep my sadness
I’ll try to tell to my self that everything will be alright
When dark change to bright
And bright change to dark over and over again.
I’ll cry keep my fear and my tear..
I know everything is possible..
And I’ll be the one who can prove it to every one
That I’ll be strong although one love didn’t support me anymore

Betapa Bodohnya Aku, Pikiran, Jiwa Bahkan Hati Nuraniku...

Dia terbaring lemah tiada daya
Kulihat dia tersenyum padaku
Sesaat kurasakan deritanya menghilang
hanya sebentar...
Wajahnya putih cantik walau terselimut duka
Satu kalimat keluar dari bibirnya
Satu permintaan “nyanyikan mama lagu eni”
Satu lagu yang temanku ciptakan...
Dia sangat menyukainya.
Lalu aku nyanyikan

Bayangkanlah semua yang telah terjadi antara kita
Dengarkanlah lagu rindu untuku yang kau cinta
Walau itu sulit untuk aku dengarkan
Tapi aku yakin itu pasti...

Senandungkanlah segala cinta ini pada hatiku kasih
Walau kutau ini teramat sulit bagimu
Namun kenyataan tak mungkin lagi
Haruskahku menghindari...

Sejujurnya aku mencintai
Setulus hati aku merindukanmu
Seandainya aku bisa bersama
Mungkin ini takan terulang mendua cinta

Hanya dengan kata – kata maaf kau berikan
Hanya dengan kata rindu itu kau ungkapkan
Namun tiada pernah setulus hatimu
Walau aku tau kau telah berdusta

Dengarkanlah kasih ini hanya 1 kali
Aku tak kuasa lagi menanti janji2
Cukup sudah kita lalui sampai disini
Cukupkanlah cinta untuk kita disini…
Ha…ha…

Saat itu dia menangis
Aku tau apa yang ada direlungnya
Aku sadar dia telah pasrah akan takdirnya
Aku coba tuk menghiburnya
Dan menahan air mata ini dan menyimpannya dalam2
Sungguh berat jika kepiluanmu harus tertahan didadamu
Aku tak mau dia rapuh
Aku ingin dia tegar
Namun semua sia-sia

Satu kalimat yang selalu ia katakan padaku
Namun tak pernah satu kalipun seseorang mengucapkanya padaku
”suara kamu bagus kok wi”
Dia selalu menyenangkan hati walau saat itu hidupnya dalam derita
Aku tau firasat yang menyelimutiku
Dia takan lagi berada disisiku
Waktu 6 bulan bukanlah waktu yang sebentar
Untuk merasakan suatu kesakitan.

Saat itu jam 2 malam aku terbangun
Melihatnya belum memejamkan matanya
Dia memintaku tuk bergantian memijiti kakinya yang sudah kian membengkak
Sampai pagi kami terus bergantian
Akhirnya mama tertidur juga

Ketika pagi aku merasakan badanku kurang sehat
Lalu aku tertidur sejenak dan terbangun karena dia memanggil
Aku tau dia sangat sakit...
Saat itu dia berkata ”Mama jangan ditinggalin sendirian”
Akhirnya aku menemaninya dan terus menemaninya walau badan ini kian sakit kurasakan..
Tapi bagiku sakit ini tidak berarti dibandingkan dengan mama...

Aku ingin sekali menangis saat dia lapar
Dia tidak bisa menelan satu makananpun
Bahkan airpun .. tidak bisa iya telan walau saat itu dia haus
Sungguh ini cobaan yang sangat berat bagiku
Andai kalian bisa merasakan bagaimana sedihnya hatiku
Melihat orang yang kalian sayangi menderita,,,
Dia terus berkata pada kakaku ”Ikhlasin mama ya kak”

Ya Allah saat itu aku berpikir apakah ini adalah pertanda
Bahwa iya akan pergi dari hidupku..?

Ketika malam tiba dia mengatakan mama udah ga sanggup lagi
Akhirnya sekitar jam 11 malam aku membawanya ke rumah sakit
Diperjalanan aku merasa mungkin aku takan bisa melihatnya lagi
Aku terus membacakan ayat suci alQur’an
Karena dia terus mengeluh kesakitan.,
Kami bertiga hanya bisa menangis
Aku sudah tidak bisa membendung air mata ini
Ingin rasanya kupikul beban yang iya rasakan
Ingin rasanya aku gantikan tempatnya
Agar dia tetap merasa bahagia.

Ketika sampai dirumah sakit nafasnya sesak..
Hingga dia harus diberikan oksigen..
Aku menelpon ayahku untuk segera datang
Keesokan harinya suster memanggil
Bahwa mama harus di pindahkan ke ICU
Karena keadaanya sudah tidak memungkinkan
Pagi itu pagi yang kelabu
Aku tak tau kemana aku harus mencari uang lagi
Aku tak tau apakah ada orang yang mau meminjamkan lagi
Saat ayahku datang pagi itu
Aku pulang kerumah dengan adiku
Untuk mengambil uang yang sudah kami pinjam
Yang terpikir olehku saat itu yang penting adalah keselamatan mama
Aku bahkan tak tau bagaimana kubisa mengembalikannya

Sesaat ku sampai dirumah
Kakaku menelponku dan mengatakan keadaan mama kritis
Akhirnya aku kembali lagi kerumah sakit.
Dan aku berkata pd adikkku pasti mama akan baik2 saza
Karena aku tau dia kuat

Tapi mungkin takdir berkata lain
Ajal memang sudah menunggunya.
Sesampaiku disana aku melihatnya lain dari biasanya
Nafasnya sudah terengah-engah
Dia tidak bisa bicara
Bahkan pandanganya sudah tidak terarah
Dia hanya melihat kesebelah kanan

Aku tau dia sakit
Saat itu aku lemas...
Aku menjerit..
Aku tidak sanggup...
Aku ga percaya kl ibu yang selama ini selalu mendampingiku
Akan pergi, dia akan pergi...
Suster memanggilku...
Aku katakan kepadanya aku sudah membawa duitnya dan tolong selamatkan mama
Tapi apa yang kudapatkan aku disuruh tenang olehnya
Dan dengan entengnya dia berkata
Mama sudah dalam proses...
Karena lidahnya sudah ketarik kedalam
Dan matanya sudah sedikit keluar..
Yang kita bisa hanya menunggu dan ikhlas

Hancur hatiku..
Bagiku tidak ada sekalipun cobaan yang lebih berat dari ini,
Akhirnya aku coba untuk melihatnya..
Masya Allah dia melihatku, matanya melihatku
Karena saat itu aku sedang berada disebelah kiri
Dengan susah payah dia menengok kearahku
Seakan ingin pamit untuk pergi selama-lamanya.
Dan aku mengambil AlQur’an untuk membacakannya
Setelah selesai ku membaca... Nafasnya menghilang...
Dia telah pergi untuk selamanya...
Dan kami bertiga pun menangis
Takan bisa lagi kurasakan hangat pelukannya
Takan bisa lagi kudengarkan omelannya..
Takan bisa lagi kudengar canda dan gelak tawanya..
Takan bisa lagi ku berbagi susah dan senang denganya
Takan bisa lagi kumakan masakanya yang selalu lezat...
Tak bisa lagi kudandani dia saat ingin pergi kondangan..
Takan bisa lagi ku dengarkan pujian-pujiannya untukku walau untuk orang lain aku bukanlah apa-apa.
Takan bisa lagi kurasakan semua yang berhubungan dengannya

Dengan kesedihan yang teramat dalam aku angkat dia kesebuah box untuk dipindahkan kesebuah rumah duka. Aku tatap wajahnya yang pucat pasih.
"Ya Allah aku sangat menginginkan matanya kembali terbuka"
Tapi tidak itu tidak terjadi, aku berharap semua hanya mimpi.
Aku pulang dengan ambulance. Disana para tetangga telah menyambutnya.

Aku tidak kuasa menahan semuanya akhirnya aku kembali tak sadarkan diri dipelukan ayahku.
Ketika aku kembali melihat dia ditempat tidur itu. "Masya Allah dia tersenyum" satu tanya yang ada dalam hatiku apakah ini yang selalu dia inginkan untuk melepas kesakitan.?? Terlalu dia menderita hingga aku tidak mengerti apa yang sebenarnya dia harapkan.

Kini yang ada dalam diriku hanyalah penyesalan...
Penyesalan itu terpendam didalam hatiku yang paling dalam
Tak pernah ada yang tau hanya aku dan segala tentangku

Dengarkanlah
Kau harus menyayangi ibumu setulus hati jangan marah dan kesal padanya sekalipun iya salah...
Karena kemarahanmu tidak berarti apa-apa saat dia pergi meninggalkanmu untuk selama-lamanya.
Kemarahan itu tidak sebanding dengan penyesalanmu yang teramat besar atas apa yang kau lakukan pada ibumu...
Percayalah itu untuk kebaikanmu..
Karena sekarang aku baru menyadari saat dia telah pergi...
Sungguh terlambat aku.
Betapa bodohnya aku, pikiran, jiwa bahkan hati nuraniku...

Siapa dirimu

Aku melihatnya dengan mata hatiku

Aku merasakannya dengan mata jiwaku

Namun aku tidak bisa meraihnya bahkan merebutnya

Aku hanya punya suara itu

Dan seluruh tulisan yang kau berikan lewat smsmu padaku


Namun aku tak pernah tau

Siapa dirimu

apa maumu dan jujurkah kamu??



April 27, 2008

Semua adalah Kehendak-Nya

Saat itu aku duduk diterminal untuk menunggu teman, disana aku melihat ada 2 perempuan yang paras mukanya tidak terlalu cantik dan juga lumayan manis. Mereka duduk menunggu bis yang akan mereka tumpangi.

Dengan sabarnya mereka menunggu, dan bis itu tetap tidak kunjung datang. Aku memperhatikan mereka. Mereka kelihatan sudah sangat tidak sabar walaupun awalnya mereka saling bercanda dan berbicara. Sesaat akupun merasa jenuh karena temanku pun belum datang juga akhirnya aku membeli segelas aqua untuk melepaskan dahaga.

Aku kembali duduk ditempat semula, saat kulihat mereka tetap disana dan kali ini salah satu dari mereka berdiri dan mengunjungi salah satu kenek bis yang sedang berteriak-teriak "jakarta-Bandung". Air mukanya keliatan berubah mereka sudah kesal dan ingin cepat-cepat mendapatkan gilirannya.

Namun akhirnya mereka berdiri dan melangkah, kemana tujuannya aku tidak tau..akhirnya aku menyimpulkan mungkin mereka ingin mengambil jalan lain dengan menaiki bis yang tujuannya sama namun merknya berbeda. Selang satu jam temanku datang. Aku hanya diam dan melihat jam. Dia tau aku kecewa, karena aku telah menunggunya lebih dari 2 jam. Dia meminta maaf padaku dan berkata.. "Maaf ya ada kecelakaan tuh disana makanya macet banget".

Aku terkejut dan bertanya-tanya siapakah orang yang telah mendapatkan musibah itu... tapi aku simpan dalam hati toh nanti aku akan melewati jalan itu juga, dan otomatis aku akan tau siapakah yang telah mendapat musibah.

Ketika kumelewati jalan, memang jalan sudah dipadati oleh kerumunan orang yang ingin melihat kejadian tersebut, Aku berlari mendekati, walaupun mungkin sulit diantara desakan orang-orang. Sungguh aku tidak pernah menyangka.. Aku terkejut..Aku shock...Aku Lemas..dan seakan tidak bisa bertumpu diatas kakiku...Mereka adalah wanita-wanita yang tadi aku perhatikan. Yang kukenali lewat mataku, yang aku tau lewat tanyaku. Segala tanya berkecamuk dipikiranku. Mengapa mereka sampai tertabarak? kemana tujuan mereka? apa yang sebenarnya tadi mereka lakukan?

Aku mundur, dengan wajah pucat pasih. Aku berkata kepada temanku. Aku kenal mereka walau hanya lewat mata dan segudang tanya...Berjam-jam aku menunggu temanku dan memperhatikan mereka yang namanya aku pun tak tau dan mengapa aku harus melihat akhir dari hidup mereka. Aku berpikir seandainya tadi mereka tidak beranjak dari kursi dan tetap menunggu bis yang akan mereka tumpangi. Mungkin semua tidak akan menjadi begini.

Apakah semua ini takdir? andai mungkin semua bisa diulang kembali aku akan berkenalan dengan mereka dan mengatakan kalau aku sama dengan mereka "sedang menunggu" namun bedanya mereka menunggu bis, sedangkan aku menunggu seseorang. Tapi itu tidak mungkin karena ini semua adalah Rahasia-Nya. Kita tidak akan bisa mengubah, menunda, memundurkan, bahkan memajukan takdir yang telah tertulis digaris tangan setiap manusia. Karena semua adalah Kehendak-Nya.