April 27, 2008

Semua adalah Kehendak-Nya

Saat itu aku duduk diterminal untuk menunggu teman, disana aku melihat ada 2 perempuan yang paras mukanya tidak terlalu cantik dan juga lumayan manis. Mereka duduk menunggu bis yang akan mereka tumpangi.

Dengan sabarnya mereka menunggu, dan bis itu tetap tidak kunjung datang. Aku memperhatikan mereka. Mereka kelihatan sudah sangat tidak sabar walaupun awalnya mereka saling bercanda dan berbicara. Sesaat akupun merasa jenuh karena temanku pun belum datang juga akhirnya aku membeli segelas aqua untuk melepaskan dahaga.

Aku kembali duduk ditempat semula, saat kulihat mereka tetap disana dan kali ini salah satu dari mereka berdiri dan mengunjungi salah satu kenek bis yang sedang berteriak-teriak "jakarta-Bandung". Air mukanya keliatan berubah mereka sudah kesal dan ingin cepat-cepat mendapatkan gilirannya.

Namun akhirnya mereka berdiri dan melangkah, kemana tujuannya aku tidak tau..akhirnya aku menyimpulkan mungkin mereka ingin mengambil jalan lain dengan menaiki bis yang tujuannya sama namun merknya berbeda. Selang satu jam temanku datang. Aku hanya diam dan melihat jam. Dia tau aku kecewa, karena aku telah menunggunya lebih dari 2 jam. Dia meminta maaf padaku dan berkata.. "Maaf ya ada kecelakaan tuh disana makanya macet banget".

Aku terkejut dan bertanya-tanya siapakah orang yang telah mendapatkan musibah itu... tapi aku simpan dalam hati toh nanti aku akan melewati jalan itu juga, dan otomatis aku akan tau siapakah yang telah mendapat musibah.

Ketika kumelewati jalan, memang jalan sudah dipadati oleh kerumunan orang yang ingin melihat kejadian tersebut, Aku berlari mendekati, walaupun mungkin sulit diantara desakan orang-orang. Sungguh aku tidak pernah menyangka.. Aku terkejut..Aku shock...Aku Lemas..dan seakan tidak bisa bertumpu diatas kakiku...Mereka adalah wanita-wanita yang tadi aku perhatikan. Yang kukenali lewat mataku, yang aku tau lewat tanyaku. Segala tanya berkecamuk dipikiranku. Mengapa mereka sampai tertabarak? kemana tujuan mereka? apa yang sebenarnya tadi mereka lakukan?

Aku mundur, dengan wajah pucat pasih. Aku berkata kepada temanku. Aku kenal mereka walau hanya lewat mata dan segudang tanya...Berjam-jam aku menunggu temanku dan memperhatikan mereka yang namanya aku pun tak tau dan mengapa aku harus melihat akhir dari hidup mereka. Aku berpikir seandainya tadi mereka tidak beranjak dari kursi dan tetap menunggu bis yang akan mereka tumpangi. Mungkin semua tidak akan menjadi begini.

Apakah semua ini takdir? andai mungkin semua bisa diulang kembali aku akan berkenalan dengan mereka dan mengatakan kalau aku sama dengan mereka "sedang menunggu" namun bedanya mereka menunggu bis, sedangkan aku menunggu seseorang. Tapi itu tidak mungkin karena ini semua adalah Rahasia-Nya. Kita tidak akan bisa mengubah, menunda, memundurkan, bahkan memajukan takdir yang telah tertulis digaris tangan setiap manusia. Karena semua adalah Kehendak-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar