November 23, 2008

Terima kasih Orang tuaku


Sewaktu aku masih disekolah aku diikutkan untuk belajar bermain organ.. sebenarnya aku tidak mau.. aku pikir untuk apa..apalagi waktu itu aku sekolah siang dan harus kursus dipagi hari sungguh membosankan..walau aku tau dengan belajar itu aku bisa bernyanyi dengan diiringi suara musik dari jari dan kakiku sendiri. Tingkat demi tingkat aku lalui hingga akhirnya guruku menunjukku untuk ikut acara konser yang diadakan sekolah musik itu.. Rasanya senang, gugup, dan takut namun ada kebanggaan tersendiri karena dari sekian banyak murid akulah salah satunya.

Saat konser berlangsung aku tidak bisa menyembunyikan rasa gugupku, dalam hati aku berucap "aku akan tampil didepan banyak orang walau mungkin yang hadir hanyalah para guru, family2 temanku dan juga beberapa tamu yang diundang". Giliranku tiba.. kaki ini seakan tak mampu berpijak diatas bumi, lemas..takut..senang..gugup bercampur jadi satu. Aku membawakan sebuah lagu yang berjudul Tuhan Tolonglah.. lagu ini diciptakan oleh Tito Sumarsono.. saat aku duduk dibangku organ itu didepan para penonton aku merasa yakin aku bisa melaluinya..Dan terbukti aku sangat menikmatinya hingga ikut bernyanyi.. saat musik selesai kumainkan.. mereka bertepuk tangan meriah sekali lebih dari apa yang aku bayangkann sebelumnya ...seandainya saja orang tuaku bisa menghadiri acara itu aku yakin mereka akan sangat bangga padaku..Inikah rasanya bangga..?? apakah aku terlalu sombong untuk merasakan kebanggaan ituu..??

Aku baru menyadari bahwa apapun yang diperintahkan oleh orang tuaku selama itu positif..semua ada hikmahnya dan akan menjadi pembelajaranku untuk sekarang dan dimasa yang akan datang dan yang paling penting keuntungan yang bisa aku dapatkan dari semua ini adalah saat aku merasakan sedih..saat aku bahagia..saat aku jatuh cinta aku bisa menumpahkan seluruh rasaku melalui denting2 nada itu dan sekarang menyanyi adalah hobiku..Terima kasih Orang tuaku

She’s always love me forever and ever

In a silence of my heart
In a silence of my night
I see a complicated life
Dark and Bright
When darkness came
I was so confuse
I felt I can’t go on without You
When brightness support me
I was so happy
I felt every little thing of my Life bad or good will be passed

This eyes tell me how hard I keep it deep inside
This eyes tell me how difficult I keep this tear
This eyes tell me how can I face it by my self
This eyes can tell me by see them in the mirror
Finally They are cry for me…

This heart ask me How could you face it by your self
This heart show me How hurt I keep it all in a bottom
This heart tell me How to do the right thing with my soul
This heart tell me How poor I am, How stupid I am
Finally this heart cry for me…

I just want to laugh really..really laughh
I just want to smile really..really smile
I just want to be anggry really..really angry..
I just want to be what I want to be..
I just want to be me....

Finally I realize that I have a family who can support me
I have a friend who can help me
I have a boy fried who can give me more than love
I have a memory with her which can make me feel that
Although she wasn’t here She’s always love me forever and ever

November 21, 2008

She's my Lovely Mom


I see with her eyes
I talk with her mouth
I hear with her ear
I breathe with her air
I take with her hand
I walk with her foot
I live with her blood

I feel with her heart
I think with her soul
I learn with her condition

I take one decision with her lesson
I take one step with her pretension
I can stand with her patient.
I can face all of the problem with her strength
All of this is because of her.
Everything will be her..

Although tear and fear always there around me
Her just always her…
Who could make me stand
She’s the one and only
She's my Lovely Mom

November 17, 2008

Semalam aku bermimpi dan baru menyadari

Semalam aku bermimpi
Dia Ada.. dia datang...

Semalam aku bermimpi
Dia tersenyum...dia bahagia...

Semalam aku bermimpi
Dia mencium keningku
Sungguh nyata dan aku percaya

Semalam aku baru menyadari
Bahwa jiwanya akan selalu ada
Walau raga tidak menemaninya

Semalam aku baru menyadari
Bahwa dia akan tetap mencintaiku
Walau mata ini hanya bisa melihat wujudnya dalam hati

Semalam aku bermimpi dan baru menyadari

November 16, 2008

Aku tak memiliki bahasa lagi


Aku Tak memiliki bahasa lagi
Untuk mengungkapkan seluruh hatiku
Rasa rindu, cinta, kasih dan sayang

Aku tak memiliki bahasa lagi
Untuk menyimpan sebuah kegelisahan dalam hati
Rasa kesal, sedih, sendiri dan terabaikan

Aku tak memiliki bahasa lagi
Untuk menuai kebahagian
Dan melebur air mata dalam kegundahan

Aku tak memiliki bahasa lagi
Untuk membuktikannya
Jika tak ada jalan terbentang
Untuk kaki melangkah dan mata ini memandang

Aku tak memiliki bahasa lagi
Untuk merubah semuanya
dan akan kubiarkan waktu membuktikannya padaku
Agar aku tak terlalu berharap banyak padamu...

November 13, 2008

KESEJAHTERAAN

Aku melihat pemandangan itu...
Anak-anak kecil berjalan kesana kemari..
Ditengah-tengah keramaian lalu lintas
aku tau mereka tidak pernah meminta
Untuk jadi seperti itu
Nasib, keadaan dan mungkin takdir faktor utamanya
Namun dilubuk hatiku yang paling dalam
Aku selalu yakin mereka akan bisa berubah
Jika saja mereka mau sedikit berusaha terutama orang tua
Memang Terkadang kesempatanlah
Yang bisa membuat manusia putus asa
Jika saja aku bisa memberikan sebuah hadiah untuk mereka
Sebuah hadiah yang seharusnya aku berikan pada teman kecilku
Tapi sampai sekarang keinginan itu hanya bisa kupendam saja
Aku hanya bisa memandang dari jauh dengan tatapan kesedihan
Aku hanya bisa berteriak dalam hati
Andai saja aku bisa membantu
menggapai tangan mereka dengan sebuah ilmu
Aku hanya bisa bertanya mengapa, mengapa dan mengapa??
Tanpa ada satu jawaban
Tanpa ada satu keajaiban
Yang dapat menggerakan sebuah keinginan hati menjadi kenyataan
Untuk mewujudkan suatu kesejahteraan bagi mereka yang membutuhkan
Agar mata ini tidak lagi tenggelam dalam kesedihan
Saat aku sedang memperhatikan mereka dari kejauhan

November 08, 2008

I hope I can do That for you All……


Dulu, aku sangat malas belajar, sampai orang tuaku selalu mengajarkan aku dengan didampingi oleh sebuah penggarisan kalau2 aku tidak bisa menjawab sebuah pertanyaan.. Bagi aku pelajaran tidak harus diulang lagi dirumah kecuali ada PR. Dan yang terpenting saat itu adalah bagaimana aku bisa memahaminya saat pelajaran itu dijelaskan oleh guruku, aku begitu yakin kalau aku akan mengerti dan akan selalu mengingatnya jika dari awal aku memperhatikannya. aku justru akan bertambah malas jika orangtuaku sangat memaksakan kehendaknya untuk selalu belajar dimalam hari. Aku tau porsiku adalah seorang pelajar tapi waktu itu aku berpikir aku juga perlu istirahat untuk belajar karena aku sekolah dari pagi sampai sore.. kapan kah waktu bermainku..???

Aku ingin seperti mereka anak jalanan yang selalu bermain sesuka hati mereka tanpa harus dibatasi dengan waktu. Ketika suatu hari aku berhasil keluar dari rumah aku melihat beberapa anak yang umurnya tidak jauh dariku mengamen diwarung dimana tempatku sedang membeli minuman , dia bersama dengan dua temannya.. Sungguh asyik dia bernyanyi tanpa ada rasa malu walaupun suaranya bagiku pas2an. Dan aku sangat menikmatinya. Setelah dia selesai aku mengambil uang recehan seratus rupiah dari kantong celanaku untuk diberikan kepada mereka sambil menghampiri mereka. Dan berkata “boleh ga aku ikut ngamen?” aku begitu kaget dengan tanggapan mereka, anak yang memegang gitar itu justru mentertawakan aku sambil berkata “gue aza ga mau begini, lo malah mau ngerasain” . Aku ingin merasakan hal yang belum pernah aku rasakan. Tapi kenapa mereka mentertawakan aku, pikirku dalam hati. Akhirnya kami berkenalan namanya Tono, Budi dan Ina, dan aku diizinkan untuk ikut serta, Aku berjalan terus mengikuti mereka bernyanyi yang aku bisa.. sungguh senang sekali.

Hingga sampai pada sebuah sekolahan, mereka berlari mendekati sebuah jendela dan melihat kegiatan yang ada didalam kelas itu. “ Aku ingin merasakan bangku itu diajarkan sama guru tapi kapan ya?” Ina berjalan menjauhi jendela sambil tertunduk sedang Tono dan Budi mendekatinya dan merangkulnya. Sungguh pemandangan itu diluar dugaanku Saat itu air mataku tidak bisa tertahan, mereka sangat ingin belajar tapi ekonomi keluarganya tidak mendukung mereka, sedangkan aku Orangtuaku cukup mampu menyekolahkan aku tapi aku malas belajar. Sungguh bodohnya aku..Selama ini aku tidak pernah memanfaatkan anugerah yang diberikan oleh Allah, aku diberikan Orangtua yang menyayangiku, diberikan fasilitas apapun diberikan kesempatan untuk belajar tapi aku sia2kan. Adakah sebuatan yang baik buatku??. Aku menghampiri mereka dan berkata “jika saja aku bisa membantu kalian aku akan lakukan, tapi bagaimana caranya?” dan tono menjawab sambil menarik tanganku “suatu saat giliran itu pasti akan datang pada kami” spontan aku menjawab “Amien”. Sambil tersenyum dan menahan sedih, Lalu akhirnya waktu jugalah yang memisahkan kami. aku berkata pada mereka “terima kasih untuk membiarkan aku merasakan pengalaman yang indah ini, dan terimakasih untuk menyadarkan aku bahwa aku memang harus belajar”. Ina mendekatiku dan berkata "Itulah gunanya kita untuk saling memberi dan mengingatkan" Aku berpelukan dgan Ina dan akhirnya aku pulang.

Aku tidak pernah mengira kalau aku adalah anak yang sangat beruntung dan tidak tau berterima kasih dan tidak punya rasa syukur. Sejak itu aku bertekad dalam hati aku akan terus belajar dan berusaha demi masa depanku dan juga untuk orang tuaku. Aku tidak pernah menyadari bahwa apa yang mereka lakukan adalah semata2 untuk bekalku nanti dan juga untuk kebaikannku. Aku sangat berterima kasih atas hari yang telah membuka mata dan pikiranku. Sekarang yang aku bisa adalah mewujudkan keinginan Tono beberapa tahun silam walaupun kesempatan itu tidak jatuh padannya. I hope I can do That for you All…

November 07, 2008

Dia Sedang Tidak Berdusta

Aku mencoba memahami apa arti air mata ini
Menghadapi sesuatu yang baru yang dibentuk
Atas rasa percaya dan rasa cinta..
Aku tau cinta tidak selamanya senang
Dan juga tidak selamanya bahagia
Tapi apakah aku salah jika aku tidak mau merasakannya
Bagiku melihat kegagalan keluarga sudah cukup membuatku trauma
Aku tak mau melewatinya..
Aku sudah terlanjur jatuh cinta padanya
Wlau dia jauh aku sangat percaya dengan kata2nya
Namun mengapa ditengah keyakinan hatiku ragu
Aku takut kecewa..dan kembali terluka
Tolonglah aku dewi cinta
Jika memang ini hanya perasaanku saja
Buatlah aku tertawa dalam bahagia
Dan percaya kalau dia sedang tidak berdusta