November 08, 2008

I hope I can do That for you All……


Dulu, aku sangat malas belajar, sampai orang tuaku selalu mengajarkan aku dengan didampingi oleh sebuah penggarisan kalau2 aku tidak bisa menjawab sebuah pertanyaan.. Bagi aku pelajaran tidak harus diulang lagi dirumah kecuali ada PR. Dan yang terpenting saat itu adalah bagaimana aku bisa memahaminya saat pelajaran itu dijelaskan oleh guruku, aku begitu yakin kalau aku akan mengerti dan akan selalu mengingatnya jika dari awal aku memperhatikannya. aku justru akan bertambah malas jika orangtuaku sangat memaksakan kehendaknya untuk selalu belajar dimalam hari. Aku tau porsiku adalah seorang pelajar tapi waktu itu aku berpikir aku juga perlu istirahat untuk belajar karena aku sekolah dari pagi sampai sore.. kapan kah waktu bermainku..???

Aku ingin seperti mereka anak jalanan yang selalu bermain sesuka hati mereka tanpa harus dibatasi dengan waktu. Ketika suatu hari aku berhasil keluar dari rumah aku melihat beberapa anak yang umurnya tidak jauh dariku mengamen diwarung dimana tempatku sedang membeli minuman , dia bersama dengan dua temannya.. Sungguh asyik dia bernyanyi tanpa ada rasa malu walaupun suaranya bagiku pas2an. Dan aku sangat menikmatinya. Setelah dia selesai aku mengambil uang recehan seratus rupiah dari kantong celanaku untuk diberikan kepada mereka sambil menghampiri mereka. Dan berkata “boleh ga aku ikut ngamen?” aku begitu kaget dengan tanggapan mereka, anak yang memegang gitar itu justru mentertawakan aku sambil berkata “gue aza ga mau begini, lo malah mau ngerasain” . Aku ingin merasakan hal yang belum pernah aku rasakan. Tapi kenapa mereka mentertawakan aku, pikirku dalam hati. Akhirnya kami berkenalan namanya Tono, Budi dan Ina, dan aku diizinkan untuk ikut serta, Aku berjalan terus mengikuti mereka bernyanyi yang aku bisa.. sungguh senang sekali.

Hingga sampai pada sebuah sekolahan, mereka berlari mendekati sebuah jendela dan melihat kegiatan yang ada didalam kelas itu. “ Aku ingin merasakan bangku itu diajarkan sama guru tapi kapan ya?” Ina berjalan menjauhi jendela sambil tertunduk sedang Tono dan Budi mendekatinya dan merangkulnya. Sungguh pemandangan itu diluar dugaanku Saat itu air mataku tidak bisa tertahan, mereka sangat ingin belajar tapi ekonomi keluarganya tidak mendukung mereka, sedangkan aku Orangtuaku cukup mampu menyekolahkan aku tapi aku malas belajar. Sungguh bodohnya aku..Selama ini aku tidak pernah memanfaatkan anugerah yang diberikan oleh Allah, aku diberikan Orangtua yang menyayangiku, diberikan fasilitas apapun diberikan kesempatan untuk belajar tapi aku sia2kan. Adakah sebuatan yang baik buatku??. Aku menghampiri mereka dan berkata “jika saja aku bisa membantu kalian aku akan lakukan, tapi bagaimana caranya?” dan tono menjawab sambil menarik tanganku “suatu saat giliran itu pasti akan datang pada kami” spontan aku menjawab “Amien”. Sambil tersenyum dan menahan sedih, Lalu akhirnya waktu jugalah yang memisahkan kami. aku berkata pada mereka “terima kasih untuk membiarkan aku merasakan pengalaman yang indah ini, dan terimakasih untuk menyadarkan aku bahwa aku memang harus belajar”. Ina mendekatiku dan berkata "Itulah gunanya kita untuk saling memberi dan mengingatkan" Aku berpelukan dgan Ina dan akhirnya aku pulang.

Aku tidak pernah mengira kalau aku adalah anak yang sangat beruntung dan tidak tau berterima kasih dan tidak punya rasa syukur. Sejak itu aku bertekad dalam hati aku akan terus belajar dan berusaha demi masa depanku dan juga untuk orang tuaku. Aku tidak pernah menyadari bahwa apa yang mereka lakukan adalah semata2 untuk bekalku nanti dan juga untuk kebaikannku. Aku sangat berterima kasih atas hari yang telah membuka mata dan pikiranku. Sekarang yang aku bisa adalah mewujudkan keinginan Tono beberapa tahun silam walaupun kesempatan itu tidak jatuh padannya. I hope I can do That for you All…

3 komentar:

  1. Mantap...mantap....Hidup itu masih menggelinding terus...!

    BalasHapus
  2. wuish...
    gokil bgt tuh...
    good job mrs. ob...

    BalasHapus
  3. good job....
    mr.s office girl...
    you're too smart for you're job...
    you must think crazy about world...
    cause there is way...
    on you're crazy think...

    BalasHapus