Januari 08, 2009

Hatiku


Aku cukup bisa memenuhi kebutuhanku, apapun itu walau terkadang memang perlu sedikit pengorbanan. Dan apa yang aku inginkan selalu aku dapatkan. Tapi ini tidak berlaku bagiku dalam hal kasih sayang orang tua apa lagi ayahku. Sedari dulu aku hanya ditemani oleh ibuku, sekarang beliau sudah pergi bagi aku tidak ada lagi yang bisa menggantikan dirinya. Sedang ayahku dia hanya memberikan setengah kasih sayang pada anaknya bahkan mungkin kurang dari itu. Dia hanya memikirkan keluarganya yang baru karena mungkin dia berpikir bahwa aku dan saudara2ku sudah cukup dewasa untuk selalu diawasi. Kasih sayang yang begitu aku rindukan sejak aku di SMA dulu hingga sekarang ini detik ini.

Dia telah berubah bukan ayahku, bukan dia yang dulu. Bagiku ayahku yang dulu adalah yang terbaik Aku tidak tau apa yang terjadi dalam kurun waktu hampir sepuluh tahun ini. Dia memang ada didekatku setelah mama meninggalkan kami dan itupun hanya sesekali. Namun aku tidak merasakan ketulusan kasih sayangnya, sekarang hatinya telah jauh dariku. Walau aku tau dia adalah satu2nya orangtua yang kini aku punya. Tak ada sedikitpun perhatian yang diberikannya pada kami. Yang selalu ada diantara kami adalah perdebatan yang tidak berujung, Kepalsuan, sampai kapan ini akan kulalui, aku sudah bosan, aku sudah lelah untuk menghadapi kesalah pahaman diantara kami. Aku hanya manusia biasa, yang ingin lepas dari semua ini.

Mereka tidak mengerti bagaimana aku, mereka hanya bisa melihat aku dari senyum yang selalu menutupi kesedihanku. Aku memang tidak ingin memperlihatkannya, aku lebih suka menyimpannya dan merenungi apa yang harus aku lakukan. Mungkin keegoisan penyebab semua ini dan aku belum juga menyadarinya. Andai Aku bisa mengatakan pada dia sepenggal hati yang tertunda pada ayahku

Dalam hatiku ada suatu cinta
Tak tersentuh walau kau ada
Telah lama usang dan sia2 untuk diungkapkan
Karena dirimu tak pernah memberiku perhatian

Tanggung jawab telah kau hempaskan
Kau berikan pada ibuku yang memiliki kekuatan
Amarahku telah lama kupendam
Hingga kita tidak pernah merasakan kenyamanan

Telah banyak luka yang kau sayatkan
Itu membekas dan sulit dihilangkan
Aku berusaha dengan keras untuk melupakan
Tapi tidak semudah membalikkan telapak tangan

Aku ingin semuanya kembali seperti dulu
Saat kita masih bersama dalam kebahagiaan
Jadi tolonglah aku untuk mengembalikan kepercayaanku padamu
Bahwa kau memang tulus mencintai aku dan saudara2ku.

Aku yakin saat itu akan tiba
Aku tak tau kapan?
Hanya engkau yang bisa mewujudkannya
Dan aku bisa mempercayainya.

Cinta itu akan selalu ada selamanya
Namun aku memang kurang terlalu bisa menggunakannya
Hingga yang ada diantara kita
Hanyalah perdebatan, perdebatan, dan perdebatan


Itulah kata hatiku, walau waktu telah begitu lama berlalu aku masih menyimpannya, Tapi kini aku telah memiliki seseorang yang sangat aku sayangi. Dan aku sangat mengharapkan, sebagai seorang kekasih, dia juga bisa memberikan perhatian yang tidak bisa aku dapatkan dari ayahku. Aku tidak tau dia keberatan atau tidak. Karena mungkin ini tidak adil baginya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar