Februari 05, 2009

Tentang Kamu dan Aku


Aku kenal kamu dalam waktu yang begitu singkat walau sebelumnya kita sudah saling kenal tapi kita ga dekat. Aku ga tau bagaimana kamu..dan siapa diri kamu sebenarnya..namun aku pernah merasa bahwa kamu lain dari yang lain dan hati aku pernah bertanya apakah mungkin dia akan jadi jodohku? pikiran itu aku kesampingkan karena waktu itu aku merasa itu ga mungkin banget. Kita hanya bicara lewat komputer, telp aza ga pernah, Kamu dimana aku ga tau..Tiap kita sedang online kamu pasti ada ditempat yang berbeda dan selalu offline semaunya itu yang buat aku kesel, padahal kl kamu sedang online ga tau kenapa hati aku senang banget, karena kamu enak diajak ngobrol pasti nyambung dan aku rasakan ada hal yang lain, aku ga tau apa itu. Aku merasa nyaman berbicara sama kamu walau hanya dengan sebuah ketikan yang mungkin ga begitu berarti bagi kamu saat itu. Yang aku heran setelah sekian lama aku ngasih nomer ke kamu kenapa baru tahun lalu kamu telp aku..coba kl dari dulu..ya tapi namanya takdir kita ga pernah tau apa yang akan terjadi..

Setelah beberapa hari kita saling telp2an kamu bilang sama aku apa aku mau jadi pacar kamu, itu bener2 buat aku bingung mau jawab apa..dan ga lama kemudian kamu malah ngasih pertanyaan yang lebih mengagetkan aku.. kamu malah tanya apa aku mau jadi calon istri kamu...tambah bingungkan tapi aku pikir aku ga mau menyia2kan semua ini. karena perasaan kecil aku mengatakan bahwa kamu mungkin adalah yang terbaik buat aku. dan jujur sebenarnya aku pengen jawab iya untuk pertanyaan kamu yang kedua tapi kita baru kenal dan aku yakin seiring berjalannya waktu semua akan berubah dari status pacar jadi calon istri dan akhirnya istri beneran..amieen..

Saat aku ngeliat kamu pertama kali, aku menjawab iya untuk satu kriteria pacarku.. kamu tipe aku banget. Kamu manis walaupun kamu selalu bilang yang jelek2 untuk diri kamu. dan aku sangat ga suka itu, karena kita harus percaya dirikan..dan percaya diri terkadang ngebuat orang jadi lebih cantik atau lebih tampan. Itu c menurut aku. Sekarang setelah beberapa bulan berjalan aku ngerasa kita mulai menemukan kesamaan dan beberapa perbedaan. Yang jelas perbedaan pendapat bukan kelas ataupun materi. aku ga pernah mandang sebuah materi itu adalah segalanya. Tapi cinta dan kasih sayang itu segalanya bagi aku. Dan aku temuin semua dari itu dari kamu. walaupun terkadang kamu galak sama aku. sampai buat aku nangis, aku percaya itu semua kamu lakuin karena kamu sayang sama aku. aku terbiasa hidup dengan kebiasaan yang aku buat tanpa memikirkan orang lain, mengambil keputusan sendiri, menyelesaikan masalah dengan pikiranku sendiri. walaupun bagi orang lain itu ga baik buat aku. Kini aku juga sadar bahwa ga semuanya apa yang kita inginkan akan kita dapetin secara instan, dalam hidup terkadang harus ada pengorbanan, dan mungkin pengorbanan itu adalah proses menuju kebahagian.

Aku terbiasa hidup di kota, bekerja, semuanya ada dan apapun bisa aku lakukan dengan caraku tanpa ada aturan apapun, bisa dibilang hidup enak walau sebenarnya memang masih ada masalah namun itulah hidup. Jujur dulu aku pernah bertanya kenapa saudara2ku mau ikut suaminya pindah ke kota lain. Selain jauh dari keluarga, kita juga akan sendiri tinggal disana kecuali pasangannya. dan Padahal dijakarta ini lebih enak. semuanya tersedia asal kita punya sedikit uang untuk mendapatkan semua itu. Ternyata hal yang dulu aku tanyakan pada diriku terjadi padaku. Aku jatuh cinta pada seorang cowo yang bernama Teguh Adi Sudaryanto berasal dari kota solo. Memiliki sifat yang sedikit keras, tegas, bertanggung jawab namun disisi lain dia juga penuh kelembutan, penyayang, pengertian, dan perhatian. Aku bersyukur akan semua itu. Aku terima segala kelebihan dan kekurangannya dan aku berharap diapun melakukan hal yang sama denganku. Aku berani mengambil keputusan untuk mencintai dan menyayangi dia aku pun juga harus mampu menghadapi segala resiko yang akan aku terima. Dan aku yakin aku rela meninggalkan semua kebiasaanku untuk hidup dengan dia, Karena hidup bersamanya jauh lebih bahagia dibanding dengan hidup dikota namun tanpa cintanya. Aku yakin dan aku tidak akan menyesal karena kamu adalah segalanya bagi aku. Dan aku ga mau semua ini berakhir walaupun nanti adalagi perbedaan diantara kita. dan aku berharap kita bisa menyelesaikannya tanpa ada kata pisah. Karena tiap kata perpisahan yang kamu bilang ke aku itu ngebuat dadaku sesak dan benar2 sedih.

4 komentar:

  1. Wah.........Mia nih! Selamat, selamat, selamat! Hebat nian! Ini sesuatu yang patut jadi bahan acuan positif bahwa media komunikasi internet bisa bawa dampak yang positif, bahkan membahagiakan! Profisiat deh, Dik!
    Btw..., krn dah dpt yg oke, trus dah gak ol lagi di KA ya? Hwa...ha...! Gimana gerakan peduli pendidikan? Masih jalan?
    Salam hangat, Broer!

    BalasHapus
  2. Waaahh.........lama tidak bersua, udah dpt ni! Hwa...ha...ha...! Selamat deh Mi! Sukses bener! Media ini jadi pengantar yang berakhir membahagiakan! Yaa...syukurlah! Paling tidak, tulisanmu ini nanti akan jadi bahan share di tempat aq juga! Huebat tenan! Salam buat Mas-mu! Salam hangat, Broer

    BalasHapus
  3. hiks....gw jd terharu...bacanyaa..ada ya crita indah begitu...kalo gw nape dapatx teman berantem muluuu hiks...pengen juga dpat yg asyik2 gitu..hiks...(gw ni sbnerx terharu apa mabok sih?? hakakak)

    BalasHapus
  4. Bah...si Mentari gak usah ditanggepin deh Mia! Tu cewek, udah mabok, sering gak genap isi otakna...jadi omongnya rada2, muter2, jungkir2!

    BalasHapus